MotoGP
Tarik-menarik Restu Marc Marquez vs Fabio Quartararo, Diogo Moreira Laris Manis
Fabio Quartararo dan Marc Marquez dilaporkan memberikan lampu hijau bagi timnya, Ducati serta Yamaha untuk gaet pembalap asla Brasil, Diogo Moreira.
TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, memberikan restu menyoal manuver timnya yang tertarik mendatangkan pembalap asal Brasil, Diogo Moreira untuk MotoGP 2026.
Nama Diogo Moreira menjadi yang paling sering dibicarakan dalam Silly Season alias kasak-kusuk perpindahan pembalap MotoGP untuk tahun depan.
Rider kelahiran Sao Paolo, Brasil, 23 April 2004 ini menjadi magnet di bursa transfer pembalap MotoGP.
Rider yang musim ini berkompetisi di Moto2, menarik minat banyak tim seperti Monster Energy Yamaha, Honda HRC, Ducati, hingga Aprilia.
Monster Energy Yamaha menginginkan Moreira untuk berada di tim satelitnya, Pramac Prima Racing.
Sama seperti halnya Honda yang berkeinginan meneken kontrak Moreira untuk ditempatkan sebagai pembalap LCR Honda.
Sedangkan Ducati, semula tidak memiliki niat untuk menggaet talenta asal Brasil tersebut. Namun dalam laporan SkySport Italia pada Juli lalu, Marquez dan Ducati melakukan pertemuan untuk membahas potensi transfer Diogo Moreira.
Menurut mereka, saran Marquez dipertimbangkan dengan baik oleh Ducati, meski LCR Honda dan Pramac menjadi opsi utama bagi rider berusia 21 tahun itu.
Setelah Marc Marquez, giliran Fabio Quartararo menyampaikan ketertarikannya kepada Moreira.
"Saya pikir itu sangat bagus, saya pikir dia menjalani momen terbaik dalam hidupnya, dalam karier olahraganya. Dia memiliki kesempatan untuk naik ke MotoGP dan dia memenangi balapan. Jadi saya sangat senang untuknya," kata pembalap asal Nice, Prancis, dikutip dari laman GPOne.
Baca juga: Update Transfer Pembalap MotoGP: Honda Bajak Pecco Bagnaia dari Sisi Marc Marquez, Martin Dilepeh
Sebenarnya, citra dan karakter Diogo sedikit mengingatkan pada perjalanan El Diablo muda, saat ia masih berjuang di Moto2 untuk naik kelas ke MotoGP.
"Saya menyukainya, Diogo adalah pembalap dengan banyak talenta dalam segala hal: motorcross, flat track, Moto2, kecepatan, saya sangat senang untuknya," lanjut pembalap yang pernah menjadi bagian Yamaha Petronas SRT.
Kedatangan talenta muda seperti Moreira ke konstruktor seperti Iwata, yang sedang mengalami 'depresi' olahraga, bisa menjadi 'dorongan' yang menarik.
"Ya, sesuatu yang baru," Quartararo mengakui.
Agen dari Diogo Moreira memiliki dua tawaran penting, keduanya berdurasi tiga tahun, dari Honda dan Yamaha.
Dalam kedua kasus tersebut, musim pertama akan menempatkan pembalap berusia 21 tahun itu di tim satelit LCR Honda dan Pramac Yamaha.
Namun, Diogo lebih tertarik dengan ide untuk bergabung dengan tim pabrikan, yang akan menjadi faktor penentu dalam negosiasi yang sedang berlangsung antara GP Austria, dan GP Hungaria.
Jika merujuk kepada ketertarikan tim-tim MotoGP, potensi paling besar dimiliki Ducati.
Apalagi pabrikan asal Bologna, Italia itu mempunyai motor terbaik di grid MotoGP saat ini.
Sulit rasanya bagi Moreira atau pembalap lain untuk menolak tawaran paket sempurna, khususnya dalam hal motor, dalam membawa mereka bersaing dalam gelar juara dunia MotoGP.
Adapun bagi Yamaha, mereka juga perlu berpikir taktis terhadap line-up pembalapnya di MotoGP 2026 jika serius ingin mendatangkan Moreira.
Pabrikan yang bermarkas di Iwata ini memiliki dua pembalap yang masih terikat kontrak hingga 2026, yaitu Quartararo dan Alex Rins, sementara Miguel Oliveira memiliki kontrak 1+1 dengan musim depan yang bergantung pada klausul performa.
Jack Miller akan menyelesaikan kontraknya dengan Yamaha pada akhir tahun ini dan sedang menunggu jawaban segera, karena ia mendapat tawaran dari tim Honda SBK.
(Tribunnews.com/Giri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.