Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis
Rencana An Se-young di Kejuaraan Dunia BWF 2025, Sajikan Gaya Main yang Berbeda
Tunggal putri nomor satu dunia, An Se-young, bakal menyiapkan sajian berbeda di Kejuaraan Dunia BWF 2025. Ia bakal tampil lebih banyak menyerang.
Pelatih kepala timnas Korea, Park Joo-bong, juga melihat perubahan ini sebagai hal positif.
Menurutnya, di beberapa turnamen lalu, seperti All England 2025, An menghabiskan energi berlebih akibat terlalu banyak reli panjang.
Sebaliknya, di Japan Open, peralihan ke pola lebih menyerang membuatnya tampil lebih efisien sekaligus tetap menjaga konsistensi.
"An masih dalam proses menemukan keseimbangannya," ujar Park.
"Dia sendiri merasa gaya baru ini belum matang, tapi arahnya sudah tepat," ujarnya.

Baca juga: Update Resmi Ranking BWF Pekan Ini, Christian Adinata dan Richie Tembus 200 Besar Dunia
Kejuaraan Dunia BWF 2025 akan digelar di Paris mulai 25 Agustus. An datang dengan status juara bertahan.
Pada edisi 2023 di Kopenhagen ia mencatat sejarah sebagai pemain Korea pertama yang merebut gelar tunggal putri dunia.
Tahun ini, ia membidik pencapaian lebih tinggi: mempertahankan gelar sekaligus membuktikan dirinya sebagai pemain paling dominan di era sekarang.
Jika sukses memadukan pertahanan kokoh dengan agresivitas serangan, An Se-young bisa menjadi pemain komplet yang sulit dihentikan.
Perubahan ini sekaligus memberi warna baru pada perjalanan kariernya, di mana setiap langkahnya kini dipantau dunia bulu tangkis dengan penuh antisipasi.
Pede Main di Paris
An Se-young sendiri menyatakan dirinya cukup optimistis bisa kembali meraih hasil manis di Kejuaraan Dunia 2025 yang digelar di Adidas Arena, Paris, Prancis, pada 25–31 Agustus.
Optimismenya datang lantaran venue ajang ini sama dengan saat ia memperoleh medal emas Olimpiade 2024, setahun yang lalu.
Ada ikatan emosional tersendiri dengan Prancis. Selain kesuksesan di Olimpiade Paris 2024 dan gelar French Open, ASY juga menjuarai Orleans Masters 2025.
"Saya selalu merasa nyaman bermain di Prancis, dan saya tidak sabar ingin melihat sejauh mana performa saya di sana," ujar ASY.
"Saya merasa cukup beruntung di Prancis dan punya firasat positif untuk kembali bersaing di sana," ucapnya.
Meski begitu, ASY menegaskan bahwa atmosfer positif semata tidak cukup untuk mempertahankan gelar. Fokus di awal turnamen akan sangat menentukan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.