MotoGP
Buntut Aduk Bursa Transfer Pembalap MotoGP: Jorge Martin Kena Semprot, Murid Valentino Rossi Dipuji
Beda respons didapat 2 pembalap Aprilia, Jorge Martin dan Marco Bezzecchi. Jorge Martin dipandang miring karena perkeruh transfer pembalap MotoGP.
Penulis:
Drajat Sugiri
Editor:
Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Citra Jorge Martin mendadak runtuh karena 'mengaduk' bursa transfer pembalap MotoGP 2026 lewat keinginannya hengkang dari Aprilia.
Ayah Marco Simoncelli, Paolo Simoncelli, bahkan membanding-bandingkan sikap antar dua pembalap Aprilia Racing, Jorge Martin dengan Marco Bezzecchi.
Silly Season atau kasak-kusuk perpindahan pembalap untuk MotoGP 2026 sempat menempatkan rider asal Madrid, Spanyol, Jorge Martin sebagai bahasan panas.
Medio Mei-Juni 2025, tersiar kabar Martin hendak cabut dari Aprilia Racing di akhir musim.

Ia berusaha mengaktifkan klausul dalam kontraknya untuk pergi lebih cepat dari kesepakatan awal yakni 2026.
Jorge Martin bahkan dilaporkan sudah ancang-ancang untuk menyeberang ke Honda. Namun, Aprilia keukeuh dan dengan argumen hukum yang kuat, berhasil meredam perlawanan juara dunia MotoGP 2024 itu.
Bahkan pabrikan Noale itu tidak segan untuk menyeret juara dunia MotoGP 2024 tersebut ke meja hijau, untuk menentukan siapa yang benar dalam case ini.
Dalam klausul kontrak Martin di Aprilia berisi, sang rider bisa hengkang dari tim pabrikan Italia itu satu tahun lebih cepat jika gagal menempatkannya di daftar contender juara dunia MotoGP 2026 dalam enam seri awal.
Tetapi realitanya, Martinator, julukan Jorge Martin, di awal musim berkutat dengan cedera dan melewatkan sejumlah balapan.
Martin lalu berubah pikiran. Ia memutuskan bertahan tepat menjelang MotoGP Republik Ceko 2025 pada pertengahan Juli silam, hingga kontraknya habis pada penghujung MotoGP 2026.
Drama tersebut memang berakhir indah buat Martin dan Aprilia. Akan tetapi, pihak lain seperti Simoncelli, justru muak.
Ia mengaku tak mau mendengar lagi perilaku semacam itu.
Baca juga: 4 Legenda MotoGP Kena Sindir Alus Valentino Rossi: Ada Marc Marquez, Pakai Analogi Warung Pizza
“Saya mematikan televisi. Saya langsung berhenti mendengar perkataannya. Buat saya, orang-orang yang berperilaku semacam itu layak kehilangan rasa hormat,” tegur Simoncelli, dikutip dari laman Paddock-GP.
Sudut pandang pria asal Italia itu cukup bisa dipahami. Ia juga memiliki tim balap yang diberi nama SIC 58 Squadra Corse Moto3.
Maka dari itu, Simoncelli berharap ada yang mengajari Martin soal harga diri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.