MotoGP
Kontroversi Sepang Clash Diungkit, Seruan Marc Marquez agar Minta Maaf ke Valentino Rossi Menggema
Seruan agar Marc Marquez minta maaf kepada Valentino Rossi menggema setelah insiden MotoGP 2015 yakni Sepang Clash kembali diungkit.
TRIBUNNEWS.COM - Mantan pembalap MotoGP asal Italia medio 1980-1990an, Loris Reggiani, menyarankan Marc Marquez agar meminta maaf kepada dunia balap motor dan para penggemar MotoGP.
Hal ini disampaikannya dalam sebuah wawancara yang kembali mengungkit kontroversi Valentino Rossi dan Marquez satu dekade lalu, tepatnya di MotoGP 2015.
Reggiani memang tidak secara spesifik menyebut insiden apa yang seharusnya disesali Marquez, tetapi arah kritiknya jelas merujuk pada momen-momen krusial musim 2015 yang mengguncang dunia MotoGP.
Saat itu, Rossi secara terbuka menuding Marquez sengaja mengganggu upayanya merebut gelar juara dunia demi membantu kompatriot Spanyol-nya, Jorge Lorenzo.

Tuduhan itu mencuat usai Grand Prix Australia, di mana Marquez tampil dominan dan memenangi balapan, sementara Rossi finis di belakang Lorenzo.
Rossi merasa Marquez mempermainkan ritme balap demi memberi keuntungan bagi rival utamanya itu.
Ketegangan berlanjut di Malaysia, ketika insiden senggolan antara Rossi dan Marquez terjadi. Akibatnya, Rossi diganjar penalti start dari posisi paling belakang pada balapan penutup di Valencia.
Hukuman itu didapat karena akumulasi poin penalti sesuai regulasi saat itu. Insiden di Malaysia pada MotoGP 2015 dikenal dengan Sepang Clash, yang disebut sebagai titik didih permusuhan Rossi vs Marquez.
Hingga kini, sebagian penggemar masih menganggap Marquez merampas gelar dari Rossi.
Di beberapa balapan di Italia, Marquez bahkan masih mendapat cemooh dari sebagian kecil penonton, sebuah tindakan yang sempat dikecam oleh tim Ducati di Mugello awal 2025 ini.
Dalam wawancara dengan Fanpage, Loris Reggiani, yang pernah berkompetisi di kelas utama pada tahun 1994 dan 1995 tanpa meraih podium, menegaskan Marquez seharusnya meminta maaf.
"Saya juga penggemarnya (Marquez). Bahkan, saya lebih menyukainya daripada Valentino (Rossi)," buka Reggiani, dikutip dari laman Crash.
Baca juga: Permainan Politik Bursa Transfer Pembalap MotoGP: Dorna Tekan Tim Rossi, Harga Mati Buang Morbidelli
"Saya sangat menyukai pembalap muda ini yang datang ke MotoGP dan mengalahkan semua orang dengan bakatnya yang luar biasa. Dan bakat itu tetap ada, mustahil untuk tidak mengakuinya, tapi Marquez sebagai seorang pria telah kehilangan banyak hal,” sambungnya menjelaskan.
"Saya percaya jika mereka (fans Rossi) mencemoohnya, dia harus meminta maaf, bahkan itu tetap terjadi 10 tahun kemudian. Sebuah permintaan maaf kepada dunia balap motor dan para penggemarnya,” tambahnya.
Reggiani tidak merinci untuk apa sebenarnya Marquez harus meminta maaf.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.