Tinju
Tinju Dunia: Saul Canelo Alvarez Dicap Pengkhianat oleh Oscar De La Hoya
Promotor tinju kenamaan, Oscar De La Hoya, menganggap Saul Canelo Alvarez sebagai penghianat dan tak tahu berterima kasih.
TRIBUNNEWS.COM - Petinju raja kelas menengah super, Saul Canelo Alvarez, mendapatkan stempel baru dari mantan promotornya, Oscar De La Hoya.
Canelo disebut sebagai petinju tak tahu terima kasih dan penghianat.
Hal itu lantaran De La Hoya melihat Canelo memilih beranjak pergi dari promotornya saat sudah sukses di dunia tinju.
Padahal dirinyalah yang membuat nama Canelo dikenal di dunia adu jotos ini.
De La Hoya yang juga merupakan seorang petinju, mengaku mendidik Canelo sejak awal kariernya.
Ia dan promotor miliknya memilihkan jalan terbaik bagi Canelo untuk berkembang dan pada akhirnya menjadi juara.
Namun Oscar malah dicampakkan oleh Canelo.
Ia memilih berganti promotor setelah mendapatkan kesempatan besar di kelas menengah.
Baca juga: Jadwal Tinju Dunia Pekan Ini: Manny Pacquiao vs Barrios, Buka Jalan untuk Rematch vs Mayweather 2
"Sejak awal Canelo bisa bertinju di Amerika pada umur 18 tahun, kami merekrutnya, mempromosikannya, dan mendidiknya menjadi seorang juara," kata Oscar De La Hoya dikutip dari Boxing News24.
"Anda melakukan apa saja bagi mereka, tetapi mereka menampar wajah Anda dengan keras."
"Saya tidak melakukan hal-hal yang salah kepadanya. Tolong beritahu saya jika itu terjadi dan saya tidak akan mengulanginya," paparnya.
Segala cercaan yang dilontarkan De La Hoya kemungkinan besar tak akan ditanggapi lagi oleh Canelo.

Ia nyaman dan sedang fokus berada di bawah promotor buatannya sendiri, Canelo Promotions.
Sejak tahun 2020, ia membuat pertarungannya sendiri dan hanya fokus pada pertarungan jangka pendek.
Selain itu, petinju kebanggaan Meksiko ini juga bekerja sama baik dengan Eddie Hearn dari Matchroom Boxing.
Ia bahkan menyebut Hearn sebagai promotor terbaik di dunia.
Kini, Canelo semakin sibuk mempersiapkan diri untuk petarungan akbarnya.
Ia bakal berhadapan dengan Terence Crawford pada 13 September 2025 mendatang.
Canelo bakal mempertaruhkan keempat gelar juara kelas menengah super miliknya, yaitu versi WBA, WBC, WBO, dan IBF.
Lawan yang akan ia hadapi bukanlah petinju sembarangan.
Terence Crawford merupakan petinju kakap di kelas welter.
Ia merajai kelas welter dan welter ringan dengan menjadi juara tak terbantahkan.
Kariernya makin melejit setelah petinggi Riyadh Season, Turki Alalshikh, meliriknya sebagai lawan potensial Canelo.
Pada akhirnya, duel impian antara Canelo Alvarez melawan Terence Crawford bisa terwujud pada September mendatang.
(Tribunnews.com/Guruh)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.