MotoGP
Geger Jorge Martin dan Aprilia Resmi Selesai, Martinator Ayem Fokus Balapan
Geger masalah kontrak Jorge Martin dan Aprilia resmi selesai, Martinator bisa jalani balapan di Sirkuit Brno dengan adem ayem.
TRIBUNNEWS.COM - Gegeran Jorge Martin dengan Aprilia masalah kontrak yang nyaris putus di tengah jalan resmi rampung, Jumat (18/7/2025).
Juara bertahan yang menghadiri konferensi pers sebelum memulai petualangan di Sirkuit Brno, Ceko, hari pertama, menegaskan situasinya dengan Aprilia.
Dia mengaku bahwa sebelum memutuskan kembali balapan di kelas premier, Martin telah menyelesaikan masalah kontraknya.
Bagi kekasih Maria Matutes, penting untuk menyelesaikan problematika yang terjadi sebelum dia kembali mengaspal.
"Sangat penting untuk memastikan masa depan saya sebelum saya kembali ke MotoGP," papar Martin melansir Crash.
"Meskipun saya tidak ingin melakukan konferensi pers itu (untuk mengonfirmasi masa depannya)."
"Saya pikir penting untuk menghadapi masalah. Itulah yang saya pelajari sejak masih muda," tegas rider kelahiran tahun 1998.
Kembalinya Martin sebuah berkat lantaran ia menjalani pemulihan berbulan-bulan gegara cedera serius, ditambah kebuntuan kontrak dengan tim barunya.
Baca juga: 2 Agenda Besar Jorge Martin di MotoGP Ceko 2025, Martinator Setia di Aprilia Setahun Lagi
Walau demikian, Aprilia bertahan. Massimo Rivola memaksa Martin untuk mundur dari ancamannya untuk berhenti melalui ‘klausul kinerja’ yang diperdebatkan.
Setelah salah satu setengah musim paling bergejolak yang pernah dialami oleh seorang juara bertahan MotoGP, Jorge Martin bersiap kembali.
Dia bertekad untuk mengalihkan fokusnya ke lintasan balap mulai Jumat pagi di Brno.
Kini, saat ia bersiap untuk memulai grand prix keduanya musim ini, Martin mengatakan bahwa inilah saatnya untuk melangkah maju.
"Saya sangat tidak sabar untuk tidur (jelang balapan). Besok (hari ini, red) adalah hari yang baru!" ungkap Martin.

Ketika ia mengulas kilas balik horornya saat mengawali musim 2025 ini, Martin menilai hal itu jadi mimpi buruknya.
"Dua minggu pertama di Qatar sangat buruk. Itu adalah mimpi buruk," papar Martin.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.