MotoGP
Pole Position MotoGP 2025 Bikin Trauma, Fabio Quartararo Menolak Harapan yang Manisnya Cuma di Awal
Pembalap Yamaha, Fabio Quartararo tidak nyaman memulai balapan MotoGP 2025 sebagai pole position.
Penulis:
Drajat Sugiri
Editor:
Yurika NendriNovianingsih
TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, menyampaikan rasa kecewanya dengan hasil yang dia dapatkan pada Grand Prix Jerman.
Bahkan Fabio Quartararo memiliki trauma tersendiri soal Pole Position di MotoGP 2025.
Rangkaian sesi di GP Jerman yang digelar di Sachsenring akhir pekan kemarin meninggalkan rasa kecewa bagi Quartararo terhadap timnya.
Pembalap berjuluk El Diablo tersebut tak kuasa mendapatkan finis yang memuaskan baginya setelah mengawali lomba 30 lap ini dari urutan keenam.

Podium ketiga saat sesi sprint race sehari sebelumnya gagal diulangi Quartararo di mana dia menuntaskan GP Jerman dengan finis di tempat keempat.
Usai menjalani balapan ke-11 dalam kalender MotoGP 2025 itu, Quartararo memberikan sorotan tajam untuk performa kuda besinya Yamaha YZR-M1.
Rasa muak terhadap kinerja motor pabrikan berlogo garpu tala itu membuncah usai rekan Alex Rins itu mendapatkan fakta terkait gap saat menyentuh finis.
Quartararo berang karena dia tertinggal 18 detik dari andalan Ducati Marc Marquez yang keluar sebagai pemenang dalam balapan ini.
Sedangkan dari podium terakhir atau tempat ketiga, rider asal Prancis itu tertinggal kurang lebih 10 detik dari rekan Marquez, Francesco Bagnaia.
Alih-alih seperti level batu berlian yang mumpuni, keluhan dari Quartararo ini benar-benar menjadi bukti YZR-M1 belum memiliki kecepatan.
Dari GP Jerman ini, Quartararo berharap timnya mengupayakan kerja yang lebih keras lagi untuk menemukan penyebab kuda besinya selalu kesulitan melejit.
Baca juga: 8 Rekor Ajib Marc Marquez Menuju Sirkuit Brno, MotoGP Ceko 2025 Mangsa Empuk bagi MM93
"Saya tidak senang karena kami super lambat," kata Quartararo, dikutip dari laman Crash.
"Sensasi motornya tidak lah hebat, kami finis 18 detik lebih lambat dari Marquez sebagai pemenang dan ini bukan tujuan kami."
"Tapi kami juga merampungkan balapan ini dengan gap 10 detik dari Bagnaia (di urutan ketiga)."
"Kami pelan, dan kami harus memahami mengapa kami kesulitan dalam sebuah balapan," tuturnya menambahkan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.