Pearly/Thinaah Resmi Teken Kontrak Baru dengan BAM, Emas Olimpiade 2028 Jadi Target

TRIBUNNEWS.COM - Ganda putri Pearly Tan/Thinaah Muralitharan resmi meneken kontrak baru bersama Federasi Bulutangkis Malaysia (BAM).

Pearly/Thinaah meneken perjanjian untuk bersama dengan BAM hingga empat tahun kedepan, seperti dilaporkan New Straits Times.

Itu artinya pasangan ganda putri nomor tiga dunia ini akan bersama dengan pelatnas Malaysia sampai tiba waktunya Olimpiade 2028 mendatang.

"Mereka telah menandatangani kontrak baru mereka. Ini adalah kontrak empat tahun hingga 2028," kata Presiden BAM Zafrul Abdul Aziz di Bukit Kiara.

Seperti diketahui, ganda putri Malaysia itu sebelumnya berakhir pada bulan Desember.

Perpanjangan kontrak mereka tak diketahui kejelasannya sebelum ini, sehingga menimbulkan banyak spekulasi.

Bebera media Malaysia menyebut Pearly/Thinaah ragu-ragu untuk menandatangani kontrak lebih awal karena tawaran yang menguntungkan untuk menjadi profesional. 

Namun terlepas dari itu, kini Pearly/Thinaah mau menerima kontrak baru dari BAM.

Baca juga: Nasib Pearly/Thinaah bersama BAM Akhirnya Temui Kejelasan, Ganda Putri Malaysia Bakal Terima Rp3,8 M

Jalinan kontrak baru ini akan membuat Pearly/Thinaah menerima RM1 juta atau Rp3,8 Miliar tiap tahunnya.

Kesepakatan ini disebut sebagai salah satu kontrak terbesar yang pernah diberikan BAM kepada pemain putri.

Sementara pihak Malaysia sendiri juga disebut akan cukup untung dengan mengamankan aset berharga dari ganda putri mereka.

Dengan penampilan Pearly/Thinaah yang menunjukkan grafik peningkatan, keduanya diyakini bakal membantu menarik sponsor utama.

Incar Emas Olimpiade

Seiring dengan kontrak tinggi yang diberikan ini, ada targer besar yang telah disepakati keduanya.

Target tersebut tak lain adalah mendapatkan medali emas pada Olimpiade 2028 di Los Angeles, Amerika Serikat mendatang.

Presiden BAM pun berharap persiapan untuk target besar itu bisa dilakukan mulai dari sekarang.

"Dengan ini diselesaikan, saya optimis mereka sekarang dapat fokus pada emas Olimpiade di LA

"Tapi pertama-tama, saya harap mereka melakukannya dengan baik dalam acara mendatang di Jepang, Cina, dan Paris," kata dia.

Target itu rasanya cukup realistis mengingat penampilan Pearly/Thinaah yang saat ini kian baik.

Di tahun 2025 ini, mereka telah menjuarai Thailand Open, menjadi finalis di Indonesia Open, semifinalis di Malaysia Masters, dan mencapai perempat final Singapore Open.

Baca juga: Respons Herry IP setelah Empat Ganda Putra Malaysia Ikut Jadi Korban Drawing Japan Open 2025

Sementara itu, Pearly mengatakan dia lega saga kontrak akhirnya berakhir. 

"Saya dapat mengatakan kita sekarang dapat menjernihkan pikiran kita dan fokus sepenuhnya," katanya.

"Kami telah bekerja keras selama bertahun-tahun untuk naik podium di acara-acara besar. Sayangnya, kami belum mencapainya. Tapi kami berharap segalanya akan menjadi lebih baik dari sini," ujar Pearly.

Adapun Thinaah menegaskan bahwa tidak ada konflik dengan BAM terkait pembicaraan kontrak yang berlarut-larut ini.

"Kami memiliki turnamen berturut-turut untuk mempersiapkan dan bersaing di tahun ini."

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Tengku Zafrul karena sangat mendukung dan pengertian. Kami lega bahwa semuanya sekarang sudah beres, dan kami hanya menantikan apa yang akan terjadi di depan," jelasnya.

Pearly/Thinaah sekarang fokus pada Jepang Terbuka minggu depan, di mana mereka bertujuan untuk memperbaiki finis perempat final tahun lalu. 

(Tribunnews.com/Tio)