Bulu Tangkis
Alasan Chiharu Shida dan Nami Matsuyama Berpisah, ShidaMatsu Tak Lagi Satu Motivasi
Ganda Putri Jepang Chiharu Shida dan Nami Matsuyama akan berpisah setelah Kejuaraan Dunia BWF 2025 di Paris pada Agustus mendatang.
TRIBUNNEWS.COM - Dunia bulu tangkis dikejutkan dengan keputusan perpisahan pasangan ganda putri Jepang, Chiharu Shida dan Nami Matsuyama.
Keduanya mengumumkan akan berpisah usai Kejuaraan Dunia BWF 2025 di Paris pada Agustus mendatang.
Chiharu Shida, yang kini berusia 28 tahun, akan beralih membentuk pasangan ganda putri baru bersama bintang ganda campuran Jepang, Arisa Igarashi atau yang dulu dikenal Arisa Higashino.
Sementara itu, Nami Matsuyama mempertimbangkan pindah ke sektor ganda campuran, membuka lembaran baru dalam kariernya.
Pasangan yang dijuluki "ShidaMatsu" ini sebelumnya telah mengukir sejarah bersama selama 10 tahun terakhir.
Sederet prestasi mereka ukir, termasuk medali perunggu Olimpiade Paris 2024, 12 gelar BWF World Tour, serta menempati ranking 2 dunia pada 2022.
Kemenangan mereka di All England 2025 menjadi salah satu pencapaian monumental di penghujung kebersamaan.
Baca juga: Nami/Shida Pisah setelah Kejuaraan Dunia BWF 2025, Arisa Higashino Jadi Partner Baru
Dalam unggahan Instagramnya, Shida menuliskan curahan hati panjang soal perpisahan ini.
Keputusan ini tidak dilandasi oleh konflik internal, melainkan dorongan untuk berkembang di jalur masing-masing.
Meski sempat merasakan kesulitan setelah gelaran Olimpiade, namun Shida menyatakan ambisinya untuk menjadi yang terbaik di dunia belum padam.
"Bersama Matsuyama selama 10 tahun adalah harta karun bagi saya," tulis Shida.
"Kami putuskan untuk menutup babak ini setelah Kejuaraan Dunia, lalu mengejar mimpi baru masing-masing," ungkapnya.
Shida mengaku selama 10 tahun terakhir, lebih sering menghabiskan waktu bersama Matsuyama ketimbang keluarganya sendiri.
"Masih sulit membayangkan kami tak lagi berpasangan. Rasanya sangat sepi. Tapi rasa syukur saya lebih besar."
"Saya ingin berterima kasih pada Nami yang tetap berdiri di samping saya di saat-saat tersulit, termasuk saat motivasi mulai goyah usai Olimpiade," tulis Shida.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.