MotoGP
Rookie MotoGP 2025 asal Thailand Dapat Berkah dari Aleix Espargaro, Chantra Raih Poin Pertama
Rookie MotoGP 2025 asal Thailand, Somkiat Chantra, raih poin pertama di kelas premier, sang rider dapat berkah dari Aleix Espargaro.
Penulis:
Niken Thalia
Editor:
Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Somkiat Chantra selaku rookie MotoGP 2025 dapat poin pertamanya di kelas premier setelah balapan di Sirkuit Assen, Belanda.
Pembalap asal Thailand tersebut ketiban berkah berkat sepuh MotoGP, Aleix Espargaro yang turun sebagai pembalap pengganti pabrikan Honda.
Aleix Espargaro tampil kurang memuaskan sehingga dia memberikan kesempatan kepada pembalap asal Thailand itu untuk menyalip.
Hal itu dilakukan oleh Pak RT Andora - sapaan Espargaro dari GP Mania, di balapan utama MotoGP Belanda 2025 pekan lalu.
"Balapan saya seperti mimpi buruk karena saya merasakan getaran yang kuat," buka Espargaro melansir Speedweek.
"Di lap terakhir, saya membiarkan Somkiat (Chantra) menyalip. Saya senang dia mendapatkan satu poin," tambahnya.
Walau hanya mengamankan satu poin pertamanya di kelas premier, setidaknya bisa memacu semangat sang rider.
Sebab dari kacamata Espargaro, Chantra melalui waktu yang sulit selama menunggangi motor Honda di kelas MotoGP.
Baca juga: Saudaranya Dinilai Pilih Kasih di MotoGP, Marc Marquez Murka
"Somkiat tidak memiliki waktu yang mudah di MotoGP. Ini adalah kelas yang sangat sulit. Ia tidak mengendarai motor yang mudah untuk memulai kariernya di MotoGP," tegas rider nomor #41.
"Saya harap ia bisa berkembang. Namun bagi pembalap yang datang dari kelas yang lebih rendah, musim pertama selalu sangat sulit," ujar Espargaro.
Faktanya, memang Chantra berada di tim satelit dan mengendarai motor yang kurang kompetitif.
Lingkungannya membuat perkembangannya menjadi sulit dan dengan cepat membuat penampilannya terlihat lebih buruk dari yang sebenarnya.
"Somkiat berada dalam posisi yang sulit. Ia tidak membalap untuk tim pabrikan dan mengendarai Honda. Ia juga masih muda dan belum memiliki banyak pengalaman," kata Espargaro.

Bagi Espargaro, dia melihat potensi yang baik dari mantan rekan setim Mario Aji di Moto2.
Rider berusia 26 tahun itu menunjukkan kelasnya dengan berjuang untuk naik podioum dan menang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.