Senin, 6 Oktober 2025

Taufik Hidayat Sebut Besok PBSI Kembali Lanjutkan Evaluasi Pelatih dan Atlet Pelatnas Bulutangkis

Wakil Ketua Umum PP PBSI, Taufik Hidayat menyebut bahwa hasil evaluasi belum semuanya dan masih dilakukan hingga pekan ini.

Tribunnews/Abdul Majid
WAKETUM PP PBSI TAUFIK HIDAYAT - Wawancara dengan Wakil Ketua Umum PP PBSI, Taufik Hidayat terkait perkembangan bulutangkis Indonesia usai konferensi pers pertandingan charity bulutangkis legenda di Kawasan Thamrin, Jakarta, Rabu (25/6/2025). 

Taufik Hidayat Sebut Besok PBSI Kembali Lanjutkan Evaluasi Pelatih dan Atlet Pelatnas

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Bidang Prestasi PP PBSI, Eng Hian sebelumya telah membeberkan hasil evaluasi baik pelatih dan atlet pelatnas PP PBSI selama enam bulan terakhir.

Hasil evaluasi mencakup kinerja atau program pelatih hingga prestasi para atlet pelatnas.

Wakil Ketua Umum PP PBSI, Taufik Hidayat menyebut bahwa hasil evaluasi belum semuanya dan masih dilakukan hingga pekan ini.

Bahkan, besok, dirinya beserta jajaran PP PBSI akan kembali mengadakan pertemuan guna pembahasan lanjutan evaluasi selama enam bulan terakhir ini.

“Ya, kemarin itu baru separuh. Besok, jam 10 kami evaluasi lagi karena kemarin kalau dievaluasi semua per sektor. Dari pelatih juga belum komplet semua. Jadi besoklah jam 10,” kata Taufik Hidayat usai konferensi pers kegiatan pertandingan charity di Kawasan Thamrin, Jakarta, Rabu (25/6/2025).

“Detailnya kami kan tidak evaluasi cuma buat atlet, tapi buat pelatih juga, buat pelatih teknik, fisik, mungkin dari sektor tim support juga. Kami akan melihat sudah sejalan belum sih,” terangnya.

Dalam evaluasi enam bulan ini, Taufik memastikan tidak ada perombakan skuad pelatnas.

Evaluasi salah satunya dilakukan untuk melihat program pelatih dan lebih selektif dalam mengirim para pebulutangkis untuk tampil di kejuaraan internasional.

Kemungkinan, dikatakan Taufik untuk perombakan atlet di sektor ganda putra, putri dan campuran bakal dilakukan pada akhir tahun nanti.

Pasalnya, pengumpulan poin Olimpiade 2028 mulai dilakukan di tahun 2026.

“Kalaupun ada perombakan maksimal akhir tahun ini, Kalau ada perombakan sektor tunggal tidak ada,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai Wamenpora tersebut.

“Perombakan di double dan mix double, itu saja. Akhir tahun ini maksimal. Kalau memang mau switch karena kan sudah 2026, mereka persiapan dulu setelah itu (pengumpulan) poin Olimpiade,” pungkasnya.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved