Voli
VNL 2025 Putri: Progres Kecil Korea Selatan Bikin sang Pelatih Masih Optimis Jauhi Degradasi
Progres kecil Korea Selatan di VNL 2025 putri pekan kedua biki sang pelatih jaga optimisme untuk jauhi degradasi.
TRIBUNNEWS.COMĀ - Pada pekan kedua, Korea Selatan sempat dilanda kekhawatiran bakal kalah dalam empat pertandingan seperti pekan pertama VNL 2025 Putri.
Namun tim besutan Fernando Morales berhasil bangkit dengan memenangkan satu pertandingan ketika berhadapan dengan Kanada.
Berkat kemenangan itu, Korea Selatan setidaknya sedikit melaju ke titik di mana mereka bisa berharap untuk bertahan di VNL 2025.
Torehan ini jadi sorotan sang juru taktik yang menilai anak asuhnya menyuguhkan fakta Korea Selatan perlahan bangkit.
"Kami bermain melawan sebuah tim kuat yang berada di posisi 10 besar. Kami memiliki pertandingan yang ketat melawan Republik Dominika yang berlangsung hingga lima set," papar Morales melansir Sports Times.
"Ketika kami melihat kembali ke masa lalu, kami mungkin berpikir tentang 'Dapatkah kami merebut setidaknya satu set?" atau 'Dapatkah kami mencetak 20 poin dalam satu set? Sekarang berbeda."
"Kami mencoba untuk menang, dan kami dapat melihat perkembangan kami dengan fakta bahwa kami memperpanjang pertandingan hingga lima set," tambahnya menjelaskan.
Ini adalah fakta kebangkitan yang jelas. Korea Selatan memenangkan pertarungan lima set melawan Kanada, yang berada di peringkat 10 besar.
Baca juga: Rekap Hasil Klasemen VNL 2025 Putri: Papan Atas Bergejolak, Korea Selatan Masih Aman dari Degradasi
Performa tersebut menunjukkan perkembangan dengan melakukan deuce lima set melawan Republik Dominika, yang juga berada di peringkat 10 besar.
Korea Selatan saat ini memiliki 7 pemain terbaik yang jadi andalan Morales hingga minggu kedua VNL 2025 putri.
Ada spiker Lee Seon-woo, Kang So-hwi dan Yuk Seo-young sebagai Outside Hitter, lalu middle blocker diisi Jeong Ho-young dan Lee Da-hyun.
Kemudian ada Kim Da-in sebagai setter, dan libero Han Da-hye, serta pemain lainnya digantikan tergantung pada situasi. Namun, mereka perlu mempersiapkan aspek fisik.

"Saya tidak terlalu khawatir dengan kekuatan fisik. Saya pikir ada beberapa tekanan yang terakumulasi karena pertandingan melawan Republik Dominika adalah pertandingan terakhir di minggu kedua," papar sang pelatih.
"Kami akan meninggalkan Istanbul menuju Korea pada tanggal 23 dan tiba pada tanggal 24. Kami akan memberikan waktu istirahat selama dua hari kepada para pemain. Mereka akan menghabiskan waktu bersama keluarga dan memulihkan kondisi fisik dan mental."
Fokus Korea Selatan yakni sekarang menatap pekan ketiga terakhir. Mereka dijadwalkan akan berangkat ke Jepang pada tanggal 7 Juli.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.