Senin, 29 September 2025

Trail of The Kings 2025 Digelar di Danau Toba: Targetkan 2.200 Pelari Dunia, Menpora Dukung Penuh

Ajang ini menargetkan partisipasi 2.200 pelari dari 25 negara dengan enam kategori lomba: Kids Run, 5K, 18K, 28K, 60K, dan 100K.

HandOut/IST
SPORT TOURISM - Menpora RI), Dito Ariotedjo, menerima kunjungan Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Jimmy B. Panjaitan, di Kantor Kemenpora, Jakarta, pada Rabu (28/5/2025). Pertemuan ini membahas pelaksanaan event internasional Trail of The Kings (TOTK) 2025 yang akan digelar di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara, pada 17–19 Oktober 2025. 

Trail of The Kings 2025 Digelar di Danau Toba: Targetkan 2.200 Pelari Dunia, Menpora Dukung Sport Tourism Nasional

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo, menerima kunjungan Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Jimmy B. Panjaitan, di Kantor Kemenpora, Jakarta, pada Rabu (28/5/2025).

Pertemuan ini turut dihadiri Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Lamhot Sinaga serta jajaran terkait lainnya.

Agenda utama pertemuan adalah pembahasan event internasional Trail of The Kings (TOTK) 2025 yang akan digelar di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara, pada 17–19 Oktober 2025.

Ajang ini menargetkan partisipasi 2.200 pelari dari 25 negara dengan enam kategori lomba: Kids Run, 5K, 18K, 28K, 60K, dan 100K.

Lebih dari sekadar ajang lari lintas alam, TOTK 2025 menjadi bagian dari upaya strategis untuk menjadikan Danau Toba sebagai Pusat Kegiatan Luar Ruangan Global (Global Epicenter of Outdoor Activities).

Direktur Utama BPODT, Jimmy B. Panjaitan, menyampaikan bahwa TOTK merupakan simbol transformasi Danau Toba dari destinasi pasif menjadi tujuan wisata olahraga kelas dunia.

“Ini adalah langkah besar dalam rebranding Danau Toba, yang menggabungkan sport tourism, ekowisata, wisata budaya, hingga geowisata dalam satu narasi yang utuh. Target kita adalah menjadikan Danau Toba sejajar dengan destinasi global seperti Patagonia dan Queenstown,” ujar Jimmy.

Ia menambahkan bahwa kekayaan lanskap geopark, budaya Batak yang autentik, serta ragam aktivitas petualangan seperti trail running, kayaking, hingga spiritual trekking, menjadi daya tarik kuat untuk wisatawan mancanegara.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Lamhot Sinaga, turut menekankan pentingnya pengembangan sport tourism sebagai penggerak ekonomi kreatif dan sektor pariwisata nasional.

“Jepang menjadikan sport tourism sebagai sumber devisa terbesar kedua setelah industri. Mereka bisa menarik hingga 60 juta wisatawan mancanegara, sementara kita baru di angka 15 juta,” kata Lamhot.

“Komisi VII akan terus mendorong agar Danau Toba menjadi panggung berbagai event internasional demi meningkatkan kunjungan wisata dan pemasukan negara,” lanjutnya.

Menpora Dito Ariotedjo menyambut antusias inisiatif tersebut dan menyatakan komitmen Kemenpora untuk mendukung penuh pengembangan sport tourism di kawasan Danau Toba.

“Trail of The Kings 2025 bisa menjadi etalase potensi Indonesia di mata dunia. Kita akan bersinergi lintas sektor agar sport tourism bisa menjadi kekuatan baru dalam mendorong pariwisata nasional,” kata Menpora Dito.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan