HUT Kemerdekaan RI
Gelar Doa Bersama di Tugu Proklamasi, Ribuan Jemaat HKBP & Warga Batak Minta Presiden Tutup PT TPL
Kehadiran PT TPL di kawasan Danau Toba dituding telah merugikan jutaan warga Batak khususnya di Tapanuli Raya.
Penulis:
Rizki Sandi Saputra
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ribuan jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) serta masyarakat Tanah Batak menggelar aksi doa bersama di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin (18/8/2025).
Tugu Proklamasi adalah monumen peringatan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang terletak di Taman Proklamasi, Jakarta Pusat.
Lokasinya berada di bekas kediaman Presiden Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, tempat di mana naskah proklamasi dibacakan pada 17 Agustus 1945 pukul 10.00 pagi.
Ephorus atau Kepala HKBP, Victor Tinambunan mengatakan, doa bersama yang digelar adalah upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan dalam hal ini krisis alam di Tapanuli Raya dan Danau Toba usai dibukanya PT Toba Pulp Lestari (TPL).
Baca juga: Makna Kemerdekaan bagi Eddy Soeparno: Hak Rakyat Wajib Dipenuhi demi Lingkungan Hidup Sehat
PT Toba Pulp Lestari Tbk (TPL) adalah sebuah perusahaan industri pulp yang beroperasi di Sumatra Utara.
Victor memandang, kehadiran PT TPL di kawasan Danau Toba telah merugikan jutaan warga Batak khususnya di Tapanuli Raya.

"Jadi kami berdoa supaya alamnya lestari tetapi juga kami akan mengajak semua pelayan dan warga HKBP untuk berbuat sesuatu dan menyerukan supaya PT TPL itu ditutup," kata Victor kepada awak media di Tugu Proklamasi.
Lebih jauh, Victor juga meminta kepada seluruh warga Batak yang merantau ke beberapa kota besar, seperti di Jabodetabek untuk senantiasa menengok tanah kelahirannya.
Dia meminta adanya dukungan dari seluruh masyarakat Batak, agar bisa terus mengupayakan kelestarian lingkungan Bona Pasogit atau kampung halamannya.
Pasalnya kata dia, hingga kini banyak dampak negatif yang timbul dari aktivitas yang dilakukan oleh PT TPL di kawasan Danau Toba.
"Jadi mari kita melihat dengan jernih bahwa dampak negatif yang tadi lebih banyak, korbannya akan banyak, apalagi kalau kerusakan Tanobatak itu berdampak secara nasional, bahkan berdampak secara global," ucap dia.
Sementara dalam orasinya di atas panggung, Victor juga mendesak kepada Presiden RI Prabowo Subianto untuk bisa memberikan kebijakan menutup seluruh kegiatan yang dilakukan PT TPL.
Kata dia, Pemerintah yang memiliki kuasa harus bisa melihat dampak lebih jauh dari yang dilakukan oleh TPL kepada seluruh masyarakat dan masa depan warga Batak di Toba.
PT Toba Pulp Lestari Tbk (TPL)
Pendeta Victor Tinambunan
PT TPL
Danau Toba
HUT Kemerdekaan RI
Tugu Proklamasi
HUT Kemerdekaan RI
VIRAL Bocah SD di Gowa Ketahuan Pungut Kue Sisa Pejabat, Endingnya Bikin Nangis Haru |
---|
Besok Hari Terakhir Diskon Tambah Daya Listrik 50 Persen dari PLN |
---|
Promo Merdeka KAI Diskon 20 Persen Diperpanjang hingga 31 Agustus 2025 |
---|
Peringatan HUT ke-80 RI di Caracas: Upacara Bendera dan Peletakan Karangan Bunga di Panteón Nacional |
---|
Armaya Doremi Bangga Kibarkan Bendera Merah Putih di Boston City Hall untuk Pertama Kalinya |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.