Senin, 29 September 2025

HUT Kemerdekaan RI

Gelar Doa Bersama di Tugu Proklamasi, Ribuan Jemaat HKBP & Warga Batak Minta Presiden Tutup PT TPL

Kehadiran PT TPL di kawasan Danau Toba dituding telah merugikan jutaan warga Batak khususnya di Tapanuli Raya.

|
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
AKSI DOA BERSAMA - Ribuan jemaat HKBP dan warga Batak menggelar aksi doa bersama dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan di kawasan Danau Toba usai berdirinya PT Toba Pulp Lestari (TPL) yang dinilai telah mencemari lingkungan kawasan Danau Toba dan Tapanuli Raya, di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/8/2025). Dalam aksi ini mereka mendesak Presiden Prabowo menutup PT TPL. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ribuan jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) serta masyarakat Tanah Batak menggelar aksi doa bersama di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin (18/8/2025).

Tugu Proklamasi adalah monumen peringatan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang terletak di Taman Proklamasi, Jakarta Pusat.

Lokasinya berada di bekas kediaman Presiden Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, tempat di mana naskah proklamasi dibacakan pada 17 Agustus 1945 pukul 10.00 pagi.

Ephorus atau Kepala HKBP, Victor Tinambunan mengatakan, doa bersama yang digelar adalah upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan dalam hal ini krisis alam di Tapanuli Raya dan Danau Toba usai dibukanya PT Toba Pulp Lestari (TPL).

Baca juga: Makna Kemerdekaan bagi Eddy Soeparno: Hak Rakyat Wajib Dipenuhi demi Lingkungan Hidup Sehat

PT Toba Pulp Lestari Tbk (TPL) adalah sebuah perusahaan industri pulp yang beroperasi di Sumatra Utara.

Victor memandang, kehadiran PT TPL di kawasan Danau Toba telah merugikan jutaan warga Batak khususnya di Tapanuli Raya.

 

AKSI DOA BERSAMA - Ratusan jemaat HKBP dan warga Batak menggelar aksi doa bersama dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan di kawasan Danau Toba usai berdirinya PT Toba Pulp Lestari (TPL) yang dinilai telah mencemari lingkungan kawasan Danau Toba dan Tapanuli Raya, di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/8/2025). Dalam aksi ini mereka mendesak Presiden Prabowo menutup PT TPL.
AKSI DOA BERSAMA - Ribuan jemaat HKBP dan warga Batak menggelar aksi doa bersama dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan di kawasan Danau Toba usai berdirinya PT Toba Pulp Lestari (TPL) yang dinilai telah mencemari lingkungan kawasan Danau Toba dan Tapanuli Raya, di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/8/2025). Dalam aksi ini mereka mendesak Presiden Prabowo menutup PT TPL. (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)

 

"Jadi kami berdoa supaya alamnya lestari tetapi juga kami akan mengajak semua pelayan dan warga HKBP untuk berbuat sesuatu dan menyerukan supaya PT TPL itu ditutup," kata Victor kepada awak media di Tugu Proklamasi.

Lebih jauh, Victor juga meminta kepada seluruh warga Batak yang merantau ke beberapa kota besar, seperti di Jabodetabek untuk senantiasa menengok tanah kelahirannya.

Dia meminta adanya dukungan dari seluruh masyarakat Batak, agar bisa terus mengupayakan kelestarian lingkungan Bona Pasogit atau kampung halamannya.

Pasalnya kata dia, hingga kini banyak dampak negatif yang timbul dari aktivitas yang dilakukan oleh PT TPL di kawasan Danau Toba.

"Jadi mari kita melihat dengan jernih bahwa dampak negatif yang tadi lebih banyak, korbannya akan banyak, apalagi kalau kerusakan Tanobatak itu berdampak secara nasional, bahkan berdampak secara global," ucap dia.

Sementara dalam orasinya di atas panggung, Victor juga mendesak kepada Presiden RI Prabowo Subianto untuk bisa memberikan kebijakan menutup seluruh kegiatan yang dilakukan PT TPL.

Kata dia, Pemerintah yang memiliki kuasa harus bisa melihat dampak lebih jauh dari yang dilakukan oleh TPL kepada seluruh masyarakat dan masa depan warga Batak di Toba.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan