MotoGP
Transfer Pembalap MotoGP 2026: Jorge Martin Sebatas Ban Serep Pedro Acosta di Mata Honda
Honda disebut memprioritaskan Pedro Acosta ketimbang Jorge Martin pada bursa transfer pembalap MotoGP 2026.
TRIBUNNEWS.COM - Bursa transfer pembalap MotoGP musim 2026 semakin memanas. Kali ini giliran pabrikan Honda HRC yang disebut hanya jadikan Jorge Martin sebagai 'ban serep'.
Paddock MotoGP 2025 dibuat gempar usai juara dunia musim 2024 Jorge Martin ngebet cabut dari Aprilia di penghujung musim nanti.
Gempar karena Jorge Martin baru pindah ke Aprilia musim ini dan terikat kontrak sampai 2026. Namun ternyata ia punya opsi untuk mengakhiri kontrak sebelum MotoGP 2026 bersama Aprilia.
Jorge Martin disebut ingin berpisah dengan tim Aprilia Racing pada akhir 2025, dengan mengakhiri kontraknya yang sebenarnya berlaku hingga 2026 mendatang.

Caranya adalah mengaktifkan klausul kontrak, yang menyatakan Martin boleh pergi jika sampai seri keenam di Le Mans, dirinya tidak masuk menjadi salah satu penantang gelar.
Martinator, julukan Jorge Martin, secara diam-diam dikabarkan sempat mengunjungi Sirkuit Le Mans pada Jumat (9/5/2025) lalu, untuk melakukan negosiasi dengan manajemen Aprilia.
Aprilia jelas tidak terima, karena syarat tersebut tidak berlaku lantaran Martin lebih banyak menepi di luar lintasan karena cedera.
Keinginan JM1 meninggalkan pabrikan Noale menimbulkan efek di bursa transfer pembalap MotoGP 2026.
Ramai beredar, pabrikan Honda tertarik mendatangkan Jorge Martin. Apalagi test rider pabrikan berlogo sayap tunggal mengepak ini adalah Aleix Espargaro yang notabene-nya sahabat Martinator.
Isu perpindahan Jorge Martin ke Honda memantik reaksi manajer Enea Bastianini, Carlo Pernat.
Menurut Pernat, Martin bukanlah opsi pertama untuk tim itu. Dia jadi opsi lain jika Honda gagal dapatkan Pedro Acosta pada musim depan.
Baca juga: Bursa Transfer Pembalap MotoGP: Kedatangan Pedro Acosta ke Ducati Diadang Murid Rossi
Pernat memprediksi bahwa awalnya pembicaraan tertuju pada Pedro Acosta yang juga akan hengkang dari KTM. Namun, berhubung Acosta hanya ingin ke Ducati, maka sang manajer menawarkan Martinator.
“Saya kenal Valera, manajer Martin, luar dalam. Saya tidak percaya bahwa Honda yang mencari Martín, justru Valera lah yang mengatur pertemuan dengan Honda,” ucap Pernat, dikutip dari laman Paddock-GP.
“Tapi saya juga tidak yakin Honda, yang biasanya sangat ketat soal hal-hal seperti ini, mengetuk pintu Martin untuk menawarkan surga,” lanjutnya.
“Saya lebih percaya bahwa Valera mungkin sedang berbicara dengan Honda tentang Pedro Acosta, dan karena Acosta hanya ingin pindah dari KTM ke Ducati, maka Martin jadi opsi lain yang ditawarkan,” jelas Pernat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.