Turnamen Makassar Open 2025: Saat Kecerdasan Pemain Jadi Penentu Kemenangan
Turnamen ini menunjukkan level permainan yang makin tinggi. Semakin sedikit ruang untuk kesalahan. Di sinilah kecerdasan bermain benar-benar diuji
Penulis:
Abdul Majid
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
Turnamen Makassar Open 2025: Saat Kecerdasan Pemain Jadi Penentu Kemenangan
TRIBUNNEWS.COM - Panggung olahraga intelektual nasional kembali bergema dengan terselenggaranya Makassar Open Tournament Domino 2025, ajang bergengsi yang mempertemukan ratusan pemain berbakat dari berbagai penjuru Indonesia.
Turnamen ini tidak hanya menguji keberuntungan, tetapi lebih dalam lagi—menjadi medan adu strategi, kalkulasi cermat, dan kerja sama tim.
Salah satu sosok yang mencuri perhatian tahun ini adalah Akbar S Mandha, yang bersama rekannya sukses meraih gelar juara.
Meski sebelumnya hanya dikenal di lingkup turnamen kecil, kali ini Akbar membuktikan bahwa dengan latihan disiplin, pemilihan partner yang tepat, dan fokus penuh, dominasi dalam kompetisi tingkat nasional bukanlah mimpi.
“Ini bukan hanya soal menang, tapi tentang bagaimana kita bisa membaca situasi permainan dan menjaga emosi. Konsentrasi dan kekompakan tim adalah senjata utama kami,” ujar Akbar usai final, dikutip Jumat (16/5/2025).
Ia menyebut bahwa konsistensi latihan harian dan komunikasi yang solid dengan partner menjadi fondasi kemenangan.
Lebih dari itu, Akbar melihat turnamen ini sebagai bukti bahwa domino telah berkembang menjadi arena kompetitif yang serius, bukan sekadar hiburan.
Muhammad Tasbi, runner-up dari Jawa yang dikenal lewat viralnya video kemenangannya tahun 2023, juga menunjukkan kelasnya. Meski tak berhasil mempertahankan gelar juara, Tasbi tampil konsisten dan menjadi lawan tangguh bagi siapa pun yang berhadapan dengannya.
“Turnamen ini menunjukkan level permainan yang makin tinggi. Semakin sedikit ruang untuk kesalahan. Di sinilah kecerdasan bermain benar-benar diuji,” katanya.
Tasbi menekankan pentingnya menjaga integritas permainan. Menurutnya, domino sejati tidak membutuhkan kode atau trik tersembunyi.
“Yang membedakan pemain hebat adalah kemampuan membaca kartu, memori tajam, dan kalkulasi probabilitas secara instan,” ujarnya.
Dikenal dermawan dan rendah hati, Tasbi bahkan memilih menyumbangkan sebagian besar hadiah uangnya untuk keluarga dan panti asuhan. "Menang itu bonus, tapi nilai dari persaingan sehat dan bisa berbagi jauh lebih besar,” ucapnya.
Turnamen ini diselenggarakan atas kolaborasi Higgs Games Island (HGI) dan PORDI (Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia).
Melalui turnamen semacam ini, keduanya berhasil menciptakan ekosistem kompetitif baru dalam olahraga domino—menghubungkan platform digital dengan ajang kompetisi nyata.
Polda Sulsel Tetapkan 53 Tersangka Terkait Kerusuhan saat Unjuk Rasa, Ada Anak di Bawah Umur |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Makassar, Selasa 16 September 2025: Tak Berpotensi Hujan |
![]() |
---|
33 Kendaraan Dinas Pemkot Makassar Terbakar Saat Kerusuhan di DPRD: Berikut Daftar dan Harganya |
![]() |
---|
Hasil Yonex-Sunrise Doubles Special Championships 2025, Candra Wijaya: Awal Prestasi Masa Depan |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Makassar Besok Selasa, 16 September 2025: Dominan Cerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.