Selasa, 7 Oktober 2025

Hendra/Ahsan Resmikan Daddies Arena: Dilengkapi Delapan Lapangan, Fitnes dan Restaurant

Mantan pebulutangkis nasional, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan memperkenalkan bisnis terbarunya bernama Daddies Arena.

Penulis: Abdul Majid
Editor: Muhammad Barir
Tribunnews/Abdul Majid
PERESMIAN DADDIES ARENA - Hendra Setiawan, Mohammad Ahsan dan Jody Brotosuseno saat meresmikan arena olahraga bernama Daddies Arena di Kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (30/4/2025). Tribunnews/Abdul Majid 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan pebulutangkis nasional, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan memperkenalkan bisnis terbarunya bernama Daddies Arena.

Daddies Arena yang dibangun di daerah Serpong, Tangerang Selatan dilengkapi fasilitas badminton sebanyak delapan lapangan dan fitnes.

Tak hanya itu, di bagian depannya juga dibangun restaurant Waroeng Steak and Shake.

Ahsan menceritakan bahwa ide membuat arena olahraga ini memang sudah lama dipikirkan bersama Hendra.

Setelah itu mereka pun langsung berbicara dengan owner Waroeng Steak & Shake, Jody Brotosuseno.

Setelah dibicarakan Ahsan, Hendra dan Jody pun membangun Daddies Areana di atas tanah seluas 5 ribu meter.

“Planning sudah dari tahun lalu, kan juga kebetulan tinggal dekat sini, terus kita survei-survei tanah yang strategis dan gede juga terus dapat di sini,” cerita Ahsan saat peresmian Daddies Arena, Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (30/4/2025).

“Ya, kami juga sama-sama Mas Jody, kan dia lebih paham di fitnes dan Waroengnya,” sambungnya.

Sementara Hendra membeberkan untuk Daddies Arena sudah mulai beroperasi pada esok hari.

Daddies Arena juga memanjakan para pengunjung dengan berbagai fasilitas lengkap di dalamnya.

“Luas tanah sekitar 5 ribuan meter, terus lapangan ada delapan, gym lumayan komplit alat-alatnya. Terus kita juga ada ruang ganti putra, putri ada saunanya juga. Besok sudah mulai beroperasi,” kata Hendra.

Sementara itu, Jody mengatakan bahwa apa yang dibuat Hendra/Ahsan ini adalah sebagai contoh yang baik untuk para atlet Indonesia.

Karena menurutnya, seorang atlet mempunyai batasan usia produktif dan setelah itu harus benar-benar dituntut bisa mendapatkan pemasukan.

“Jadi atlet itu harus bisnis juga, koh Hen ini malah sudah bisnis sebelum pensiun. Saya baru tahu Koh Hen punya kos-kosan, billiard, di juga ada tempat makan Payakumbuh. Kapten tim Indonesia menginspirasi di bidang bisnis,” ujar Jody.

“Ini juga sekaligus jadi inspirasi buat atlet badminton yang lain. Badminton boleh nih buat personal branding tetapi setelahnya mau ngapain. Kalau setelah pensiun belum dipersiapkan itu berat, saya owner Waroeng Steak and Shake. Saya bahkan mulai usaha setelah lulus SMA. Saya sudah merintis usaha,” pungkasnya.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved