Selasa, 7 Oktober 2025

Raja Sapta Oktohari Umumkan Pertina Sudah Tak Lagi Jadi Anggota NOC Indonesia

Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) hari ini menggelar Rapat Anggota 2025 di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, Selasa (22/4/2025).

Penulis: Abdul Majid
Editor: Muhammad Barir
Tribunnews/Abdul Majid
WAWANCARA RAJA SAPTA - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari usai pembukaan rapat anggota NOC Indonesia 2025 di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, Selasa (22/4/2025). Tribunnews/Abdul Majid 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) hari ini menggelar Rapat Anggota 2025 di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, Selasa (22/4/2025).

Dalam rapat tersebut, Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari menaruh harapkan agar kontingen Indonesia bisa berjaya pada Olimpiade Los Angeles 2028.

“Proses pembukaan tadi ditandai dengan peletakkan tiga medali emas asli dari Greysia Polii, Rizki dan Vederriqq, Itu menandakan mudah-mudahan menjadi cita-cita kiat yang bisa terealisasi pada Olimpiade LA 2028 bahwa Indonesia bisa mendapat lebih dari dua emas,” ujar Okto dalam pembukaannya.

Lebih lanjut, dalam pembukaan tersebut, Okto turut membeberkan hal penting lainnya terkait organisasi Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina).

International Olympic Committee (IOC) yang menaungi NOC di seluruh dunia mengabarkan bahwa International Boxing Association (IBA) sudah tak lagi diakui IOC sejak 2019 silam.

Pencabutan tersebut dikabarkan karena masalah tata kelola, keuangan dan etika yang dialami oleh IBA.

Kondisi tersebut membuat NOC di seluruh negara termasuk NOC Indonesia juga harus melepas keanggotaan Pertina yang bernaung pada IBA sebagai federasi internasionalnya.

“Dengan berat kami kami sampaikan ada keputusan mutlak dari IOC bahwa semua NOC yang di dunia harus melepaskan afiliasinya dengan cabor tinju yang berafiliasi dengan International Boxing Association (IBA),” beber Okto.

“Sehingga kami sampaikan dengan berat hati bahwa Pertina itu sudah dikeluarkan dari Keanggotaan  KOI berdasarkan keputusan mutlak dari IOC yang disampaikan secara tertulis maupun langsung.” sambungnya.

Lebih lanjut Okto menyebut bahwa kabar ini sebenarnya sudah dikomunikasikan dengan jajaran Pertina.

Setelah tak diakui KOI atau NOC Indonesia, semua kegiatan Tinju di Indoensia untuk semetara ada di bawah naungan NOC Indonesia.

Okto juga memastikan olahraga tinju juga bakal dipertandingkan pada Olimpiade 2028, pasalnya IOC sudah membentuk IF baru yakni World Boxing.


“Keputusan ini sebenarnya kita sudah sampaikan juga kepada teman-teman Pertina karena sejak September tahun lalu itu sudah disampaikan itu akan ada perubahan mekanisme di konselasi tinju Indonesia tapi kami masih punya besar harapan tinju akan tetap dipertandingan di Olimpiade LA 2028 nanti". 

"Kemudian kami akan melihat afiliasi baru terhadap organisasi tinju baru yang namanya World Boxing itu diputuskan secara mutalkan oleh IOC,” pungkasnya.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved