Senin, 29 September 2025

Ketum PP PBSI Sampaikan 2 Target Ini untuk Tim Indonesia di Piala Sudirman 2025, Target Bukan Juara

Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), Fadil Imran melepas Tim Bulutangkis Indonesia

Penulis: Abdul Majid
Editor: Muhammad Barir
Tribunnews/Abdul Majid
TIM PIALA SUDIRMAN - Ketua Umum PP PBSI, Fadil Imran bersama dengan Menpora Dito Ariotedjo, Wamenpora Taufik Hidayat foto bersama skuad Tim Bulutangkis Indonesia yang akan tampil pada Piala Sudirman 2025, Pelatnas PP PBSI, Cipayung, Jakarta, Senin (21/4/2025). Tribunnews/Abdul Majid 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), Fadil Imran melepas Tim Bulutangkis Indonesia yang akan tampil pada Piala Sudirman 2025 di Xiamen, China pada 27 April – 4 Mei 2025.

Sebelum bertolak ke China, Tim Indonesia hari ini mengadakan simulasi pertandingan lebih dulu di Pelatnas PP PBSI, Cipayung, Jakarta.

Saat tampil di Piala Sudirman nanti Indonesia tergabung di grup D bersama dengan Denmark, Inggris dan India.

Melihat skuad yang ada saat ini, Fadil Imran enggan memberikan target juara kepada Jonatan Christie CS.

Seperti diketahui, Indonesia pertama kali juara kala pertama kali Piala Sudirman diadakan di Jakarta pada 1989 silam.

Setelah itu, Tim Bulutangkis Indonesia hanya mampu mencatatkan enam kal runner-up di tahun 1991, 1993, 1995, 2001, 2005 dan 2007.

“Ya, pertama yang kami kirimkan ini adalah pemain generasi setelah senior. Tentu target kami adalah memberikan jam terbang kepada mereka agar siap membela Indonesia dalam jangka waktu yang lebih lama. Itu target kami yang pertama,” kata Fadil Imran di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Senin (21/4/2025)_.

“Yang kedua, kami seluruh pengurus memberikan evaluasi setiap babak untuk kejuaraan Piala Sudirman ini, memang baru sekali kita mencapai juara. Oleh sebab itu, seperti pengalaman Piala Thomas tahun yang lalu, kami bisa masuk final, demikian juga dengan Piala Uber. Itu menjadi target kami dengan kombinasi pemain muda seperti sekarang,” terangnya,.

Fadil Imran enggan memberikan target maksimal, yakni juara karena dikatakannya PP PBSI kini masih konsen dalam tahap transformasi.

Pun dengan skuad yang ada ini, dimana PP PBSI menurunkan materi pemain gabungan antara pemain muda dengan senior.

Iya percaya dengan perubahan yang dilakukan saat ini, prestasi bulutangkis Indonesia akan semakin lebih baik di kemudian hari terutama saat kembali tampil di Olimpiade 2028 Los Angeles.

“Kami memahami banyak harapan dari masyarakat dan media dan kami menghargainya sebagai bentuk cinta terhadap bulutangkis,” ujar Fadil.

Namun kami juga perlu sampaikan bahwa transformasi tidak bisa instan. Sejak awal, PBSI melakukan banyak pembenahan, mulai dari sistem seleksi, peningkatan kualitas pelatih, perbaikan asrama, penguatan sport science, hingga tata kelola pelatnas. Ini semua adalah bagian dari pondasi jangka panjang menuju Olimpiade Los Angeles tahun 2028,” pungkasnya.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan