BWF World Tour
Menpora Malaysia Minta Chen/Toh Rujuk, Didikan Nova Widianto Sudah Terdaftar Proyek Olimpiade 2028
Perpisahan Chen/Toh diminta Menpora Malaysia batal, anak didik Nova Widianto diharapkan kembali demi Olimpiade 2028.
Penulis:
Niken Thalia
Editor:
Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Ganda campuran Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei diminta balikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Malaysia, Hannah Yeoh, rabu (16/4/2025).
Keputusan anak didik pelatih asal Indonesia, Nova Widianto, untuk berpisah diharapkan untuk menimbang kembali lantaran Chen/Toh sudah masuk proyeh Road to Gold (RTG).
Adapun program RTG adalah sebagai bentuk persiapan Menpora Malaysia demi menyiapkan atlet terbaik menuju Olimpiade Los Angeles 2028.
Hannah Yeoh mengatakan bahwa para pemain harus menunjukkan akuntabilitas dan komitmen karena sudah terdaftar dalam proyek pemerintah Malaysia tersebut.
Terutama mengingat investasi pemerintah yang cukup besar terhadap pasangan ini, yang pernah menduduki peringkat 3 dunia, sebagaimana merangkum The Star.
Keduanya dimasukkan ke dalam program RTG berdasarkan pencapaian bersama sejak berpasangan.
Jika Chen/Toh memilih untuk tidak balikan, keduanya berisiko dikecualikan dari inisiatif elit tersebut dan kehilangan akses terhadap dukungan keuangan dan struktural.
Hannah meminta Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) mempertimbangkan kembali terkait perpisahan yang sudah terjadi kepaadpasangan ini.
Baca juga: Efek Chen/Toh Pisah, Nova Widianto Ditekan Legenda Badminton Malaysia Ciptakan Jagoan Baru
Sementara menurut penuturan BAM, baik Chen maupun Toh sudah dipasangkan dengan partner anyar dalam beberapa turnamen mendatang.
Chen dijadwalkan untuk bertanding di dua ajang bersama Chan Wen Tse dan ganda putra bersama Wong Vin Sean.
Sedangkan terkait nasib Toh, ia masih di ganda campuran dan akan berpasangan dengan Loo Bing Kun.
Sedikit mengulas bagaimana performa Chen/Toh, keduanya punya progres ciamik lewat BWF World Tour 2023-2024.

Bahkan ketika melakoni debut di Olimpiade Paris 2024 bukan Agustus lalu berhasil mencapai babak perempat final.
"Dana publik yang disalurkan melalui layanan top-up harus disertai dengan akuntabilitas," kata Hannah setelah memimpin rapat komite RTG, dilansir The Star.
"Para atlet yang menjadi bagian dari program ini dan menandatangani kontrak dengan kami harus menunjukkan komitmen penuh. Mereka tidak bisa begitu saja meninggalkan kampanye Olimpiade mereka."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.