Jumat, 3 Oktober 2025

MotoGP

Taktik Sempurna Marc Marquez di MotoGP Qatar Tutupi Rasa Kagetnya ke Maverick Vinales

Marc Marquez mengaku terkejut saat dibalap pembalap tim KTM, Maverick Vinales, saat menjalani balapan MotoGP Qatar 2025 lalu.

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Dwi Setiawan
Instagram @ducaticorse
AKSI MARC MARQUEZ - Marc Marquez #93 ketika beraksi dengan GP25 milik Ducati untuk pertama kalinya di tes pramusim MotoGP 2025 Barcelona, Selasa (19/11/2024). Marc Marquez sempat terkejut saat dirinya menjadi korban overtake Maverick Vinales di MotoGP Qatar 2025 lalu. 

"Pertama-tama saya mengira itu adalah Acosta karena biasanya dia adalah pembalap KTM paling cepat."

"Namun ketika saya melihat lebih lama, itu adalah Maverick."

"Itu menjadi kejutan besar. Dia sangat cepat," sambungnya.

Meski demikian, Marquez tak kehilangan fokus.

Ia tetap memegang taktiknya menghemat penggunaan ban depan.

Si Bayi Alien membiarkan para pembalap saling bergantian memimpin jalannya balapan.

Fabio DiGiannantonio menjadi salah satu pembalap yang merasakan manisnya memimpin balapan selama 10 lap.

Pada akhirnya, Marc Marquez yang berhasil keluar sebagai pemenang dengan ban yang masih perkasa di lap-lap penting.

Sementara itu, cerita mengenaskan terjadi kepada Vinales.

Maverick Vinales, yang sebelumnya finis mengejutkan di posisi kedua bersama tim Red Bull KTM Tech3, resmi dijatuhkan ke posisi ke-14 setelah menerima penalti 16 detik.

Vinales tampil memukau dengan finis di posisi kedua, namun tak lama setelah finis ia langsung menghadapi investigasi terkait pelanggaran tekanan ban.

Sekira satu jam setelah hasil balapan MotoGP Qatar 2025 keluar, Steward FIM MotoGP resmi menjatuhkan hukuman kepada Vinales.

FIM menyatakan Vinales menjalankan motornya dengan tekanan ban di bawah ambang batas yang diizinkan selama balapan utama di Sirkuit Lusail Qatar.

Untuk diketahui, Sejak pertengahan musim 2023, semua pebalap MotoGP diwajibkan menjaga tekanan ban - baik depan maupun belakang - di atas ambang tertentu (sekitar 1,80 bar) selama durasi tertentu dalam balapan. 

Dikutip dari Motorsport, dalam kasus Vinales tekanan ban tidak memenuhi standar tersebut, dan akibatnya, ia dihukum 16 detik setelah finis.

Hukuman tersebut membuat podium yang ia dapatkan hilang. Ia sebelumnya mencetak hasil terbaiknya musim ini bersama KTM, sekaligus podium pertama sejak pindah ke tim pabrikan Austria itu.

(Tribunnews.com/Guruh/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved