MotoGP
Taktik Sempurna Marc Marquez di MotoGP Qatar Tutupi Rasa Kagetnya ke Maverick Vinales
Marc Marquez mengaku terkejut saat dibalap pembalap tim KTM, Maverick Vinales, saat menjalani balapan MotoGP Qatar 2025 lalu.
TRIBUNNEWS.COM - Beragam kejutan mewarnai gelapan balapan MotoGP Qatar yang rampung digelar Senin (14/4/2025) dini hari.
Salah satu kejutan yang terjadi pada balapan itu bersumber pada rider tim KTM, Maverick Vinales.
Vinales sebenarnya sempat mengunci podium kedua pada balapan tersebut.
Namun podium milik rider berjuluk Top Gun itu dicabut lantaran dirinya tak memenuhi syarat tekanan ban di akhir balapan.
Tak cuma itu aksi Vinales yang membuat heboh.
Rider asal Spanyol itu juga sempat merebut pucuk pimpinan balapan meski hanya sesaat.
Saat melakukan manuver pengambilalihan itulah ada seorang pembalap yang benar-benar kaget dengan aksi Vinales.
Pembalap itu tak lain adalah rider tim Ducati, Marc Marquez.
Marquez yang memang menyimpan ban di awal-awal balapan mengira dirinya akan dibalap oleh para pesaingnya.
Baca juga: Bursa Transfer Pembalap MotoGP: Pedro Acosta Gerak Cepat, Tes Jerez Jadi Penentuan

Mulanya si Baby Alien, julukan Marc Marquez, mengira pembalap yang melakukan overtake kepadanya adalah Pedro Acosta.
Namun setelah beberapa saat, Marquez sadar pembalap itu bukanlah Pedro Acosta.
Rider yang membalapnya adalah Maverick Vinales.
Marc Marquez benar-benar tak menyangka hal itu bisa terjadi.
Meskipun kepemimpinan Vinales hanya beberapa saat terjadi, tetap saja Marquez sempat dibuat jantungan.
"Itu adalah sebuah kejutan besar ketika Maverick membalap saya," terang Marquez dikutip dari Crash.
"Pertama-tama saya mengira itu adalah Acosta karena biasanya dia adalah pembalap KTM paling cepat."
"Namun ketika saya melihat lebih lama, itu adalah Maverick."
"Itu menjadi kejutan besar. Dia sangat cepat," sambungnya.
Meski demikian, Marquez tak kehilangan fokus.
Ia tetap memegang taktiknya menghemat penggunaan ban depan.
Si Bayi Alien membiarkan para pembalap saling bergantian memimpin jalannya balapan.
Fabio DiGiannantonio menjadi salah satu pembalap yang merasakan manisnya memimpin balapan selama 10 lap.
Pada akhirnya, Marc Marquez yang berhasil keluar sebagai pemenang dengan ban yang masih perkasa di lap-lap penting.
Sementara itu, cerita mengenaskan terjadi kepada Vinales.
Maverick Vinales, yang sebelumnya finis mengejutkan di posisi kedua bersama tim Red Bull KTM Tech3, resmi dijatuhkan ke posisi ke-14 setelah menerima penalti 16 detik.
Vinales tampil memukau dengan finis di posisi kedua, namun tak lama setelah finis ia langsung menghadapi investigasi terkait pelanggaran tekanan ban.
Sekira satu jam setelah hasil balapan MotoGP Qatar 2025 keluar, Steward FIM MotoGP resmi menjatuhkan hukuman kepada Vinales.
FIM menyatakan Vinales menjalankan motornya dengan tekanan ban di bawah ambang batas yang diizinkan selama balapan utama di Sirkuit Lusail Qatar.
Untuk diketahui, Sejak pertengahan musim 2023, semua pebalap MotoGP diwajibkan menjaga tekanan ban - baik depan maupun belakang - di atas ambang tertentu (sekitar 1,80 bar) selama durasi tertentu dalam balapan.
Dikutip dari Motorsport, dalam kasus Vinales tekanan ban tidak memenuhi standar tersebut, dan akibatnya, ia dihukum 16 detik setelah finis.
Hukuman tersebut membuat podium yang ia dapatkan hilang. Ia sebelumnya mencetak hasil terbaiknya musim ini bersama KTM, sekaligus podium pertama sejak pindah ke tim pabrikan Austria itu.
(Tribunnews.com/Guruh/Tio)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.