MotoGP
Efek Berat Badan Marc Marquez Turun di MotoGP 2025, Tulang Pipi MM93 bak Setajam Pisau
Berat badan Marc Marquez turun sampai tiga kilogram, yang membuat tulang pipinya diibaratkan oleh para pengamat MotoGP bak setajam pisau.
Penulis:
Drajat Sugiri
Editor:
Dwi Setiawan
Namun tidak sedikit para pengamat mengamini, si Merah Ducati tersebut menjadi kuda besi yang paling sulit untuk dikendalikan.
Sebab tenaga besar yang memberikan kecepatan tinggi terhadap motor, membuat Desmosedici sulit dikendalikan.
Butuh tenaga dan fisik yang prima untuk memaksimalkan kemampuan Desmosedici.
"Saya tahu dia memakai mesin 2024. Motor ini lebih sedikit membutuhkan tenaga fisik, sehingga dia bisa kehilangan otot dan menjadi lebih aerodinamis. Rasio tenaga mesin terhadap berat badan memainkan peran besar,” lanjut pria asal Inggris ini.
Bagi MM93, bukan kali pertama dirinya berjibaku mengandalkan fisiknya untuk menemukan limit dari sebuah motor.
Hal itu berlaku saat dirinya masih berada di Repsol Honda.
Marquez menjadi satu-satunya rider yang mampu bersaing di grid depan, saat pengembangan RC213V Honda menemui kendala.
Jelas ada harga mahal yang harus dia bayar, termasuk tingkat kecelakaan tinggi dia alami.
Dan sekarang, Marc Marquez kembali menemui case yang mirip, namun dengan jaminan motor Ducati bisa menghantarkannya merengkuh gelar juara dunia MotoGP yang ketujuh kali.
(Tribunnews.com/Giri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.