Selasa, 30 September 2025

MotoGP

Efek Berat Badan Marc Marquez Turun di MotoGP 2025, Tulang Pipi MM93 bak Setajam Pisau

Berat badan Marc Marquez turun sampai tiga kilogram, yang membuat tulang pipinya diibaratkan oleh para pengamat MotoGP bak setajam pisau.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
Gabriel BOUYS / AFP
MARC MARQUEZ JUARA - Pembalap Gresini Racing MotoGP asal Spanyol Marc Marquez merayakan kemenangannya di podium setelah memenangkan MotoGP San Marino di Sirkuit Dunia Misano Marco-Simoncelli di Misano Adriatico pada 8 September 2024. Berat badan Marc Marquez turun di MotoGP 2025. (Foto Arsip, September 2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Perubahan drastis nampak jelas dari fisik pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez, pada awal kejuaraan dunia MotoGP 2025.

Marc Marquez tampaknya memang serius menghadapi kerasnya persaingan MotoGP 2025 bersama pabrikan italia, Borgo Panigale.

The Baby Alien, julukan Marc Marquez, menyadari bahwa bergabung dengan tim pabrikan berarti harus siap bersaing merebut gelar dunia.

Oleh karena itu, Marc Marquez melakukan berbagai penyesuaian, termasuk perubahan fisik.

Selama musim dingin, Marquez bekerja keras untuk mencapai kondisi terbaik sebelum turun ke lintasan.

Pembalap Gresini Racing MotoGP Spanyol Marc Marquez (kanan) mengikuti pemanasan jelang balapan MotoGP Grand Prix Indonesia di Sirkuit Internasional Mandalika di Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Minggu (29 September 2024). (SONNY TUMBELAKA/STR/AFP)
CORNERING MARC MARQUEZ - Pembalap Gresini Racing MotoGP Spanyol Marc Marquez (kanan) mengikuti pemanasan jelang balapan MotoGP Grand Prix Indonesia di Sirkuit Internasional Mandalika di Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Minggu (29 September 2024). (Foto Arsip, September 2024)(SONNY TUMBELAKA/STR/AFP) (AFP/SONNY TUMBELAKA)

Salah satu perubahan yang terlihat adalah berat badannya yang berkurang.

Hal ini tampak jelas saat ia mendominasi MotoGP Thailand 2025 di Buriram, di mana ia menyapu bersih dua kemenangan.

Para pengamat MotoGP dari TNT Sports pun memperhatikan tubuh Marquez terlihat lebih ramping dibanding sebelumnya.

Sebuah analogi tidak lazim datang dari Suzi Perry, yang juga merupakan pengamat MotoGP, dengan menyebut ketajaman tulang pipi MM93 bisa untuk mengiris benda.

"Lihat tulang pipinya, tajam seperti pisau, bisa digunakan untuk memotong kertas. Dia sebenarnya tak perlu menurunkan berat badan. Dia telah kehilangan tiga kilogram," ujar Suzi Perry seperti yang dikutip Motosan.

Juara dunia WorldSBK (WSBK) 2023, Neil Hodgson, juga menilai perubahan ini sebagai dampak dari adaptasi terhadap motor baru. 

Baca juga: Podium Duo Marquez di MotoGP Thailand Sesuai Prediksi, Gresini Sebut Alex Segera Pecah Telur

Seperti yang diketahui, musim ini Marquez mengendarai motor Ducati Desmosedici GP25 yang dipasangi mesin GP24, setelah musim lalu sekadar mengendarai motor GP23.

"Dia jelas kehilangan massa otot. Dia sudah punya persentase lemak tubuh satu digit, seperti banyak pembalap lainnya."

"Dia kehilangan otot karena setelah pertama kali menguji motor GP25, yang merupakan peningkatan dua tahun dari motor GP23, komentarnya adalah, ‘Motor ini lebih mudah dikendarai,’" jelasnya.

Bukan menjadi rahasia lagi jika Desmosedici, motor keluaran Ducati untuk MotoGP, merupakan yang terbaik di grid.

Namun tidak sedikit para pengamat mengamini, si Merah Ducati tersebut menjadi kuda besi yang paling sulit untuk dikendalikan.

Sebab tenaga besar yang memberikan kecepatan tinggi terhadap motor, membuat Desmosedici sulit dikendalikan. 

Butuh tenaga dan fisik yang prima untuk memaksimalkan kemampuan Desmosedici.

"Saya tahu dia memakai mesin 2024. Motor ini lebih sedikit membutuhkan tenaga fisik, sehingga dia bisa kehilangan otot dan menjadi lebih aerodinamis. Rasio tenaga mesin terhadap berat badan memainkan peran besar,” lanjut pria asal Inggris ini.

Bagi MM93, bukan kali pertama dirinya berjibaku mengandalkan fisiknya untuk menemukan limit dari sebuah motor.

Hal itu berlaku saat dirinya masih berada di Repsol Honda.

Marquez menjadi satu-satunya rider yang mampu bersaing di grid depan, saat pengembangan RC213V Honda menemui kendala.

Jelas ada harga mahal yang harus dia bayar, termasuk tingkat kecelakaan tinggi dia alami.

Dan sekarang, Marc Marquez kembali menemui case yang mirip, namun dengan jaminan motor Ducati bisa menghantarkannya merengkuh gelar juara dunia MotoGP yang ketujuh kali.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved