Jakarta Swift Wheelchair Basketball, Leburkan Sekat di Bola Basket
Sudah setengah dekade Jakarta Swift Wheelchair Basketball, menjadi rumah bagi mereka yang ingin berolahraga basket.
Jakarta Swift Wheelchair Basketball, Leburkan Sekat di Bola Basket
Alfarizy Ajie Fadhilah/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Empat orang di atas kursi roda tampak piawai memainkan bola basket di sebuah lapangan kawasan Pluit, Jakarta, Minggu (9/3/2025) sore. Mereka meluncur dengan kursi roda sambil menggiring bola.
Semangat mereka terlihat jelas ketika beradu cepat demi menjemput bola atau sekadar mencari posisi untuk menghindari screen dari lawan.
Satu-dua operan dari teman ke teman, bola akhirnya bersarang ke keranjang. Tawa dan teriakan selebrasi pun turut mengikuti.
Terlihat tidak ada bedanya dengan basket pada umumnya. Namun, yang dilakukan empat orang di atas tentu lebih sulit.
Mereka adalah sekumpulan atlet yang bernaung di bawah Jakarta Swift Wheelchair Basketball, sebuah klub basket khusus untuk pemakai kursi roda.
Sudah setengah dekade Jakarta Swift Wheelchair Basketball, menjadi rumah bagi mereka yang ingin berolahraga basket.
Johana Caroline adalah satu di antara empat atlet yang berlatih sore itu. Dia sudah memperkuat Jakarta Swift Wheelchair Basketball sejak 2019. Basket adalah jati diri dari perempuan yang akrab disapa Jojo itu.
"Mainnya beregu, terus nggak kayak olahraga orang sakit," ujar Jojo sambil tertawa kecil, ketika ditanya alasan tertarik dengan basket kursi roda.

Basket bukan olahraga baru bagi Jojo, sebelum memakai kursi roda, dia mengaku sudah menjajal olahraga yang beken di Amerika Serikat itu.
Namun, itu bukan jaminan untuknya bisa langsung piawai bermain dengan kursi roda.
"Kesulitannya pasti ada, adaptasi dari yang bawa bolanya sambil bawa kursi roda," cerita Johana.
Pernyataan Jojo pun diamini oleh satu diantara pelatih Jakarta Swift Wheelchair Basketball, Brian Liu.
Pelatih yang sudah berada di tim sejak 2019 itu mengatakan jika kesulitan utama yang dialami oleh pemain adalah menyelaraskan kursi roda dengan menggiring bola.
"Mungkin kalau yang belum biasa pegang bola mungkin kontrol bolanya agak susah, bersamaan dengan dorong kursinya," ujar Brian.
"Soalnya itu agak seperti sepak bola, sepak bola kan pakai dua kaki untuk jalan dan kontrol bolanya, ini (basket kursi roda) juga pakai dua tangan untuk menjalankan (kursi roda)," jelasnya.

Basket kursi roda memang belum dikenal luas di masyarakat. Namun, olahraga ini memang harus tetap ada dan berkembang demi meleburkan sekat-sekat di dunia olahraga.
Begitu implementasi dari moto Jakarta Swift Wheelchair Basketball, yang berbunyi 'Basket Untuk Semua'.
Johana pun menyampaikan bagi penyandang disabilitas untuk bisa memulai olahraga dari hal-hal kecil, dan tidak perlu langsung spesifik ke olahraga basket.
"Mulai aja dulu jadi jangan kebanyakan pengen olahraga-pengen olahraga, tapi enggak pernah dimulai. Dari jalan kaki aja keliling, beli buah atau beli beras sendiri itu juga itu sudah olahraga, ketemu teman baru di basket," pungkas Jojo.
Brian Liu pun menyarankan agar bisa menghubungi Jakarta Swift Wheelchair Basketball, melalui sosial media instagram, bagi ada yang tertarik dengan basket kursi roda.
Pasalnya, jumlah kursi yang dimiliki Jakarta Swift Wheelchair Basketball, saat ini masih cukup terbatas.
Untuk diketahui, kursi roda yang dipakai pun tidak sembarangan. Ada standar khusus agar bisa digunakan untuk olahraga basket kursi roda.
Lebih lanjut, Brian pun berharap olahraga ini bisa terus berkembang dan bisa semakin akrab di kalangan masyarakat tanah air. Menurut dia, sudah sepantasnya olahraga basket bisa dinikmati oleh semua orang.
"Harapannya olahraga ini bisa terus bertumbuh di Jakarta. Dan semoga ke depannya bisa lebih banyak yang main, supaya bisa kedepannya bisa ada liga, kalau ada liga mungkin kesempatan untuk main internasionalnya juga lebih banyak," kata Brian.
"Ya kami mau olahraga ini terus bertumbuh aja dan ya saya rasa semua orang dengan disabilitas berhak untuk berolahraga. Jadi kami ingin memberikan tempat di mana orang-orang bisa menikmati bermain basket," tandasnya.
Di Indonesia, setiap individu dengan disabilitas, berhak atas akses ke olahraga. Mereka dijamin oleh Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016, tentang hak-hak dan dukungan sosial bagi penyandang disabilitas.
Selain basket kursi roda, di Indonesia juga ada olahraga basket tuli, yang tergabung dalam Indonesian Deaf Basketball (IDB).
Turnamen Cheng Hoo Cup 2025 Digelar di Cirebon, Hadirkan Tim Internasional dan Eks Pemain Nasional |
![]() |
---|
Yayasan Maria Monique Gagas Program Donasi Kursi Roda untuk Disabilitas, Gandeng Perusahaan Ternama |
![]() |
---|
Beri Kursi Roda & Kruk Gratis ke Difabel dan Ojol, Polri Diminta Konsisten Bantu Rakyat Kecil |
![]() |
---|
Jemaah Haji Lansia & Disabilitas Gratis Kursi Roda, Didampingi Tawaf hingga Sai saat Umrah Wajib |
![]() |
---|
VIDEO Kisah Mbah Sumbuk, Jemaah Haji Tertua, Naik Bus Khusus dengan Lift Hidrolik Menuju Makkah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.