Pink Spiders Dekat dengan Gelar Juara, Tim Idola Megawati Dibayangi Trauma Masa Lalu

Sedikit mengulas masa lalu, Abbondanza mengaku masih mengingat jelas kepedihan momen tersebut.

"Dua tahun lalu, kami memimpin pada laga kejuaraan dengan dua kemenangan, tetapi kemudian kalah dengan dua kemenangan dan tiga kekalahan," buka Abbondanza mengutip The Spike.

"Tentu saja, ada juga masalah cedera. Musim lalu kami meraih banyak kemenangan tetapi kami finis di posisi kedua karena poin."

Setelah musim pilu, kini Pink Spiders mengulang torehan manis dengan menjadi juara reguler lagi.

Tapi karena masih diselimuti rasa trauma, Abbondanza mencoba melawan perasaan tersebut demi mengukir kisah indah.

"Kali ini, saya senang kami mampu meraih juara pertama di liga reguler. Sekarang kita mulai lagi dari nol," terangnya.

"Kita harus mempersiapkan diri dengan baik dan menunjukkan performa terbaik kita."

Menuju akhir musim reguler, Abbondanza banyak mengistirahatkan pemain intinya.

Kim yang nyaris semua laga selalu jadi andalan, di putaran keenam ini lebih sering berada di bangku cadangan.

Ini jadi siasat Abbondanza menatap grand final sembari menanti calon lawannya antara Red Sparks atau Hyundai Hillstate.

"Setelah memastikan posisi pertama, kami akan istirahat dulu."

"Sekarang setelah kami kembali berlatih beberapa waktu lalu, kami melakukan latihan yang benar-benar kami butuhkan, dengan fokus pada gerakan teknis individu, pernapasan yang terperinci, dan tim kami, bukan lawan kami," terangnya.

Soal calon lawan Kim dan kolega, Abbondanza memuji kekuatan Red Sparks dan Hyundai Hillstate.

"Kedua tim adalah tim yang kuat dan bagus. Kami harus fokus pada tim kami, bukan lawan kami."

"Tidak masalah siapa yang akan menang. Kami hanya harus sehat. Kami memiliki banyak masalah cedera, jadi kami hanya perlu sehat," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Niken)