Bulu Tangkis
Babak Baru Kasus Tuduhan Pemalsuan Umur Lakshya Sen, Pembelaan Jagoan India Ditolak Pengadilan
Kasus tuduhan pemalsuan umur yang diarahkan kepada tunggal putra India, Lakshya Sen, memasuki babak baru.
TRIBUNNEWS.COM - Kasus tuduhan pemalsuan umur yang menimpa tunggal putra India, Lakshya Sen, memasuki babak baru.
Dalam kabar terbaru, pembelaan Lakshya Sen atas tuduhan pemalsuan umur yang diarahkan kepadanya ditolak oleh Pengadilan Tinggi Karnataka di India.
Diketahui, tuduhan pemalsuan umur Lakshya Sen mencuat pada 2022 silam.
Dikutip dari Times of India, Pengadilan Tinggi Karnataka menolak petisi pembelaan yang diajukan Lakshya Sen beserta keluarganya serta sang pelatih Vimal Kumar.
Pengadilan Tinggi Karnataka menemukan bukti yang memperkuat tuduhan pemalsuan akta kelahiran Lakshya Sen.
Tuduhan pemalsuan umur juga diarahkan kepada adik Lakshya Sen yang juga atlet bulu tangkis India, Chirag Sen.

Bagaimana Kronologi Awalnya?
Tuduhan pemalsuan umur yang menimpa Lakshya Sen dan Chirag Sen mencuat seusai sosok bernama Nagaraj MG mengajukan laporan ke pengadilan setempat.
Lakshya Sen dan Chirag Sen dituduh melakukan pemalsuan akta kelahiran.
Dalam laporannya, Nagaraj MG mengaku mempunyai sejumlah dokumen resmi yang membuktikan adanya pemalsuan umur yang dilakukan pihak keluarga Sen.
Lakshya Sen disebut lahir pada 1998, namun dipalsukan menjadi 2001.
Sementara Chirag Sen dituduh lebih tua dari catatan resmi.
Lebih lanjut, Nagaraj MG menilai jika pemalsuan umur dilakukan atas kerja sama Dhirendra K. Sen (ayah), Nirmala D. Sen (ibu), dan Vimal Kumar (pelatih).
Kasus ini pun sempat viral di India bahkan Internasional.
Pihak keluarga Sen lalu mengirimkan petisi pembelaan Pengadilan Tinggi Karnataka yang menyebut bahwa tuduhan itu tidak benar.
Namun seiring berjalannya waktu, kasus tersebut bak hilang ditelan bumi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.