Sabtu, 4 Oktober 2025

Jelang Rakernas, ASKI Gelar Seminar Tingkatkan Kualitas Pelatih dan Penguji

Seminar Akademi Seni-Beladiri Karate Indonesia ini diadakan salah satu tujuannya untuk menyamaratakan teknis karate melalui pelatih.

|
Tribunnews/Abdul Majid
ASKI Gelar Seminar Tingkatkan Kualitas Pelatih dan Penguji di Kantor Pusat Bea Cukai, Jakarta, Sabtu (25/1/2025). 

Jelang Rakernas, ASKI Gelar Seminar Tingkatkan Kualitas Pelatih dan Penguji

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Akademi Seni-Beladiri Karate Indonesia diagendakan menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) ASKI pada 27 Januari 2025.

Sebelum Rakernas, ASKI menggelar seminar instruktur karate yang dipimpin oleh Seizo Izumiya Shihan yang menjabat sebagai Senior Managing Director Japan Karate Association World Federation (JKA WF) pada 24-26 Januari 2025 di Kantor Pusat Bea Cukai, Jakarta.

Ketua Dewa Guru ASKI, Ucok Marisi Sihotang menjelaskan bahwa seminar ini diadakan salah satu tujuannya untuk menyamaratakan teknis melalui pelatih.

“Seminar ini diikuti sebanyak 50 pelatih yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Kegiatan ini merupakan program kerja ASKI, itu pertama. Kedua, ini rangkaian kegiatan setelah kita menjadi anggota Japan Karate Association (JKA). Di mana kita sekarang menjadi bagian dari komunitas internasional, sehingga kita perlu ada penyeragaman teknis, supaya yang di JKA dengan yang ada di Indonesia itu menjadi satu, jadi tidak ada perbedaan,” kata Ucok Marisi di Kantor Pusat Bea Cukai, Jakarta, Sabtu (25/1/2025).

“Jadi yang kita sentuh dulu adalah instrukturnya. Jadi  Sensei yang dari Hombu, dari Tokyo itu memberikan pembekalan terhadap ilmu karate yang benar,” sambungnya.

Sementara itu, Seizo Izumiya Shihan menjelaskan bahwa acara seminar ini sangat penting guna menunjukkan cara karate yang benar.

Karate menurutnya bukan sekadar seni bela diri. Lebih dari itu, Karate adalah filosofi kehidupan.

Karate juga bukan soal diri sendiri tapi juga untuk membantu orang lain.

Untuk bisa merasakan itu, penerapan teknik yang benar jadi salah satu kuncinya.

“Karate adalah cara hidup, cara hidup diri sendiri, cara berpikir. Karena itulah, kita harus mengingat teknik yang benar,” ucap Seizo Izumiya Shihan.

“Untuk itu, kita harus mengalami pengalaman yang sulit. Jadi, untuk mendapatkan teknik itu, kita harus memiliki kekuatan emosi yang sangat kuat. Mengalami kesulitan itu, kita harus menjalankan pekerjaan yang berguna untuk menghidupkan diri sendiri,”

“Jadi, tujuan kita berlatih adalah membuat diri kita kuat untuk membantu orang lain. Jadi, tidak untuk diri kita saja, tapi kita harus berpikir untuk orang lain,” pungkasnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved