Kata-kata Megawati usai Jadi Pemain Asing Asia Pertama yang Ukir Rekor 1.000 Poin di Liga Voli Korea

Sekadar informasi, 'Triple Crown' merupakan catatan dalam sebuah pertandingan voli di mana pemain mampu mencetak poin dari aspek blok, servis ace, dan back attack.

"Keberhasilan tim adalah yang utama, dan saya hanya bagian dari perjalanan itu," ujar Mega, menutup komentarnya dengan optimisme untuk pertandingan-pertandingan mendatang.

Sementara itu, Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, memuji Mega atas dedikasinya di dalam dan luar lapangan.

"Dia menunjukkan kemampuan ofensif yang bagus sehingga saya bertanya-tanya apakah akan ada pemain seperti Mega di antara pemain Asia Quarter di masa depan. Bahkan di luar bola voli, dia memiliki kepribadian yang baik," kata sang pelatih.

Ia pun berharap Mega bertahan lama bermain bersama Red Sparks di V-League.

"Saya punya keterikatan yang kuat dengan tim," ucapnya sambil tersenyum seraya menambahkan, "Saya berharap Mega bertahan lama di V-League, tetap di tim kami, dan tampil baik," kata Ko Hee-jin.

Selain performa cemerlangnya di lapangan, Mega juga menjadi figur penting dalam mempromosikan voli Korea Selatan ke tingkat internasional.

Pada jeda musim, ia bersama Red Sparks mengadakan laga persahabatan di Indonesia yang disaksikan lebih dari 12.000 penonton.

Laga tersebut tidak hanya mempererat hubungan kedua negara, tetapi juga mengenalkan V-League kepada penggemar voli internasional. 

Dengan performa cemerlangnya, Mega diharapkan terus menjadi inspirasi bagi para atlet muda dan simbol kesuksesan Indonesia di panggung olahraga dunia. 

Baca juga: Update Top Skor Liga Voli Korea: Megawati Masuk 3 Besar, tapi Kena Tikung Vanja Bukilic

Klasemen Liga Voli Putri Korea 2024/2025 

1. Pink Spiders | 12 | 12 | 0 | 36-10 | 34 |

2. Hyundai Hillstate | 12 | 9 | 3 | 31-16 | 27 |

3. IBK Altos | 12 | 8 | 4 | 27-20 | 22 |

4. Red Sparks | 13 | 7 | 6 | 28-23 | 21 |

5. AI Peppers | 12 | 4 | 8 | 17-28 | 12 |