Sabtu, 4 Oktober 2025

Antarkan Pemain Dikontrak Klub IBL, Hype Supersport Ubah Komposisi di Yunnan 3X3 Circuit Grand Final

Hype Supersport dipercaya turun mewakili TIm Merah Putih, pada ajang yang berlangsung, 1-3 November 2024. 

Istimewa
Hype Supersport tampil di Yunnan 3X3 Circuit Grand Final. 

Antarkan Pemain Dikontrak Klub IBL, Hype Supersport Ubah Komposisi di Yunnan 3X3 Circuit Grand Final
 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia kembali mendapatkan kesempatan untuk tampil di ajang basket, Yunnan 3X3 Circuit Grand Final. 

Hype Supersport dipercaya turun mewakili TIm Merah Putih, pada ajang yang berlangsung, 1-3 November 2024. 

Berbeda dengan dua seri sebelumnya, Hype Supersport mengalami perubahan komposisi pemain.

Dalam Dali stop dan Mohan Stop, wakil Indonesia ini diperkuat Grady Cahyadi, Bryant Jeremia, Jason Prawira, dan Matthew Briant.

Manajer Hype Supersport, Chaerul Anwar Azis, mengatakan jika perubahan komposisi pemain pada grand final ini harus dilakukan karena beberapa pemain sudah terikat kontra dengan klub IBL.

Arlan Sitorus dan Jason Prawira tidak bisa ikut tim ke China karena sudah meneken kontrak dengan Prawira Harum Bandung.

Sementara itu, Matthew Bryan Maranata batal tampil karena LIBAMA (terkait beasiswa). Praktis, hanya Grady Cahyadi yang masih bertahan dari skuad lama. 

Kendati demikian, Chaerul Azis tidak khawatir. Sebaliknya, dia justru bangga karena pemain yang dibinanya telah dipercaya membela klub IBL

“Kami mengisi slot yang kosong di skuad Hype Supersport dengan memasukkan Ikhsan Alakbar Ghazali (Maluku Utara), Nazeem Abel Polhaupessy (Maluku Utara), dan Mikha Haidar (Jakarta) untuk kerja sama dengan Grady,” kata Chaerul Azis, dalam keterangan yang diterima Tribunnews.

“Kami berharap dengan pengalaman yang didapat para pemain di ajang ini bisa bermanfaat bagi mereka di kemudian hari sehingga bisa memikat klub-klub IBL dengan harapan kelak bisa menjadi bagian dari timnas,” lanjutnya. 

Chaerul menjelaskan, pemilihan pemain ini karena berkaitan dengan kebutuhan tim di Grand Final.

Untuk posisi pelatih, Hype Supersport telah menunjuk Yoshua Rudolf, asal Jawa Barat. 

“Mikha dipilih karena kebutuhan big man untuk menunjang strategi defensive dan selain sebagai post player. Dia juga bisa 2 pointer dan perimeter shooting,” ujar Chaerul.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved