Jumat, 3 Oktober 2025

MotoGP

Perpindahan Kilat 30 Menit Jorge Martin Bisa Berubah Neraka bagi Ducati di MotoGP 2024

30 menit Jorge Martin mengambil keputusan menerima pinangan Aprilia untuk musim depan bisa menjadi neraka Ducati di sisa musim MotoGP 2024.

Instagram @aleixespargaro
(kiri ke kanan) Aleix Espargaro, Jorge Martin dan CEO Aprilia, Massimo Rivola, dalam penanadatanganan kontrak baru pembalap untuk MotoGP 2025 di Mugello, Italia. 

TRIBUNNEWS.COM - Perpindahan kilat Jorge Martin ke Aprilia untuk MotoGP 2025 bisa menciptakan petaka bagi pabrikan Ducati hingga musim ini berakhir.

Jorge Martin dapat melampiaskan kekecewaan karena gagal menembus tim utama Ducati dengan cara tak membiarkan Francesco 'Pecco' Baganaia menjadi juara dunia MotoGP tiga musim beruntun.

Sebagaimana diketahui, tidak ada yang menyangka akan ada plot twist Jorge Martin membalap untuk Aprilia Racing di MotoGP 2025. Karena sebelum pabrikan Noale itu meneken kontrak dua tahun, Jorge Martin disebut sudah done deal dengan Ducati.

Bahkan ada sinyal positif saat balapan MotoGP 2024 di Catalunya, Para petinggi pabrikan Borgo Panigale memberikan respons positif atas kesabaran dan keuletan Jorge Martin.

Namun semuanya mendadak berubah ketika race MotoGP 2024 berlangsung di Mugello, Italia.

Pembalap Ducati Pramac, Jorge Martin (Spanyol) ketika beraksi di MotoGP Italia 2024 hari pertama, Jumat (31/5/2024).
Pembalap Ducati Pramac, Jorge Martin (Spanyol) ketika beraksi di MotoGP Italia 2024 hari pertama, Jumat (31/5/2024). (MotoGP)

Ducati Lenovo Team disebut memutar haluan dan lebih memilih Marc Marquez sebagai pandamping Pecco Bagnaia. Hal ini dikarenakan  komentar yang dilontarkan The Baby Alien, Kamis (30/5/2024).

Saat itu MM93 secara tegas menolak untuk bergabung ke Ducati, dan mengatakan: "Pramac bukan pilihan saya".

Wajar kemudian Ducati Lenovo Team panik, mengingat skenario mereka ialah menandantangani kontrak dengan Martin di tim utama. Sedangkan Marc Marquez dipindahkan ke Pramac, yang memang memperoleh dukungan spek motor terbaru di setiap musim MotoGP.

Jorge Martin sempat meminta keterangan ke petinggi Ducati perihal kabar tersebut, dan JM89 tidak mendapatkan jawaban memuaskan bahwa kontraknya ke pabrikan asal Italia itu akan terealisasi.

Walhasil Martinator memilih untuk mengambil keputusan kilat. Hanya dalam waktu 30 menit untuk pembalap asal Madrid, Spanyol ini memilih untuk membelot ke Aprilia.

Disampaikan oleh CEO Massimo Rivola, hanya butuh setengah jam sebelum pengumuman Jorge Martin memutuskan menyetujui kontrak dari Aprilia.

Dan menariknya, bukan Aprilia yang datang melamar, melainkan JM89 yang 'mengetuk' pintu garasi pabrikan Noale tersebut.

Baca juga: Update Transfer Pembalap MotoGP: Jorge Martin Fix Gagalkan Skenario Gila Ducati dan Bagnaia

“Jelas saya sangat senang dia bergabung,” kata Rivola dilansir dari Motosan.

“Saya tidak dapat membicarakan seluruh detailnya, tetapi saya dapat memberi tahu Anda bahwa itu adalah kesepakatan yang 'berlomba-lomba', sangat cepat, dari tadi malam hingga hari ini,” katanya menambahkan.

“Sebenarnya, kami menandatangani kontrak pada pukul 17.30 (waktu setempat) dan kami mengumumkannya pada pukul 18.00. Jadi itu adalah keputusan dan langkah yang cukup cepat bagi kami,” ujar Rivola.

Orang nomor satu di garasi Aprilia Racing ini tidak mengetahui apakah Jorge Martin memutuskan memilih timnya didasarkan emosi atau pertimbangan matang-matang setelah 'diacuhkan' oleh Ducati Lenovo Team.

"Mungkin Jorge Martin tidak yakin untuk keputusannya, namun sekarang dia sudah berada di tim kami (MotoGP 2025)."

"Itu tugas kalian (media) menanyakan kepadanya, namun yang saya ketahui, Jorge Martin bahagia bisa bergabung dengan kami."

Faktanya, di sisa musim MotoGP 2024, Jorge Martin masih memimpin perburuan gelar juara dunia. 

Meski secara perolehan poin Jorge Martin 171, berbanding 153 milik Pecco Bagnaia, tak terpaut jauh. Namun melihat bagaimana silly season MotoGP 2025 berjalan, Martin diprediksi akan mengerahkan kemampuan terbaiknya untuk menciptakan mimpi buruk bagi Ducati Lenovo Team.

Jika Martin mampu menyegel titel juara dunia MotoGP 2024, maka dia akan mengukir sejarah. Martin merupakan pembalap pertama yang menyabet titel kampiun MotoGP dari tim non-pabrikan sejak era 4-Tak dimulai.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved