Selasa, 7 Oktober 2025

Piala Thomas dan Uber

China Kawinkan Gelar Piala Thomas dan Uber, Alarm Waspada untuk Indonesia di Olimpiade Paris 2024

Hingga kini, China tercatat telah delapan kali mengawinkan Piala Thomas dan Uber yakni pada 1986, 1988, 1990, 2004, 2006, 2012 dan 2024 ini.

AFP/WANG ZHAO
Anggota tim bulu tangkis putra Tiongkok berfoto dengan trofi setelah kemenangan mereka atas Indonesia di final putra turnamen bulu tangkis Piala Thomas dan Uber di Chengdu, di provinsi Sichuan barat daya Tiongkok pada 5 Mei 2024. (WANG Zhao / AFP) 

Sedangkan ganda putra Mathias Boe/Carsten Mogensen dari Dernmark sempat memberi perlawanan sebelum akhirnya kalah dari Cai Yun/Fui Haifeng.

Dari ganda putri Tian Qing/Zhao Yunlei menjadi juara setelah mengalahkan pasangan Jepang Mizuki Fujii/Reika Kakiiwa.

Tahun lainnya saat China mengawinkan gelar Thomas dan Uber Cup yang bertepatan dengan tahun Olimpiade adalah pada 2004.

China masih mendominasi namun tidak se-superior pada 2012. Mereka mampu mendapatkan tiga medali emas.

Tiga itu yakni dari ganda campuran yang dipersembahkan Zhan Jun/Gao Ling, lalu tunggal putri lewat Zhang Ning dan all final dari ganda putri Zhang Jiewen/Yang Wei yang mengalahkan Huang Sui/Gao Ling.

Anggota tim bulu tangkis putri Tiongkok merayakan di podium dengan membawa trofi setelah kemenangan mereka atas Indonesia di final putri turnamen bulu tangkis Piala Thomas dan Uber di Chengdu, di provinsi Sichuan barat daya Tiongkok pada 5 Mei 2024. *WANG Zhao / AFP)
Anggota tim bulu tangkis putri Tiongkok merayakan di podium dengan membawa trofi setelah kemenangan mereka atas Indonesia di final putri turnamen bulu tangkis Piala Thomas dan Uber di Chengdu, di provinsi Sichuan barat daya Tiongkok pada 5 Mei 2024. *WANG Zhao / AFP) (AFP/WANG ZHAO)

Untungnya di 2004 kala itu ada tiga medali yang diperembahkan atlet Indonesia, dua diantaranya dari tunggal putra.

Medali emas kala itu dipersembahkan Taufik Hidayat setelah mengalahkan Shon Seung-mo dari Korea Selatan.

Sony Dwi Kuncoro juga mendapatkan medali perunggu di Olimpiade yang digelar di Athena Yunani itu.

Satu medali Indonesia lainnya dipersembahkan oleh Eng Hian dan Flandy Limpele yang mendapatkan medali perunggu dari sektor ganda putra.

Adapun untuk tahun 2012, tidak ada atlet Indonesia yang mempersembahkan satu medali pun.

Melihat fakta tersebut, sudah sepantasnya hasil dari Piala Thomas dan Uber 2024 ini menjadi pelajaran penting bagi para pemain dan juga PBSI.

Tentu mental para pemain perlu lebih diasah lagi. Terutama jika berkaca pada final Thomas dan Uber Cup 2024 ini.

Tidak sedikit pemain yang masih tampil konsisten, melakukan banyak kesalahan sendiri hingga kehilangan momentum di poin-poin kritis.

Diharapkan penampilan atlet Indonesia bisa lebih konsisten lagi di Olimpiade Paris 2024 mendatang.

Baca juga: Daftar Juara Thomas Cup: China Tambah Koleksi Gelar, Indonesia Tetap yang Terbanyak

Hasil final Piala Uber 2024 China vs Indonesia:

  • Chen Yu Fei vs Gregoria Mariska Tunjung 21-7, 21-16
  • Chen Qing Chen/Jia Yi Fan vs Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto 21-11, 21-8
  • He Bing Jiao vs Ester Nurumi Tri Wardoyo 10-21, 21-15, 21-17
  • Liu Sheng Shu/Shu Xian vs Lanny Tria Mayasari/Rachel Allessya Rose (tidak dimainkan)
  • Han Yue vs Komang Ayu Cahya Dewi (tidak dimainkan)

Hasil akhir final Piala Thomas 2024 China vs Indonesia:

  • Shi Yu Qi vs Anthony Sinisuka Ginting 21-17, 21-6
  • Liang Wei Keng/Wang Chang vs Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto 21-18, 17-21, 21-17
  • Li Shi Feng vs Jonatan Christie 16-21, 21-15, 17-21
  • He Ji Ting/Ren Xiang Yu vs Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana 21-11, 21-15
  • Lu Guang Zu vs Chico Aura Dwi Wardoyo (tidak dimainkan)

(Tribunnews.com/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved