MotoGP
MotoGP Portugal, Pecco Bagnaia Lebih Suka Bekerja dalam Diam, Ogah Jadi Pebalap yang Banyak Omong
Pebalap Ducati, Francesco Bagnaia bukan pebalap yang suka sesumbar. Dia mengatakan ogah banyak omong, dia lebih suka yang berbicara itu adalah hasil.
Penulis:
Muhammad Barir
Pecco Bagnaia Lebih Suka Bekerja dalam Diam, Ogah Jadi Pebalap yang Banyak Omong
TRIBUNNEWS.COM- Pebalap Ducati, Francesco Bagnaia bukan pebalap yang suka sesumbar. Dia mengatakan ogah banyak omong, dia lebih suka yang berbicara itu adalah hasil di trek balapan daripada dia yang berbicara tentang apa yang akan dia lakukan.
MotoGP Portugal akan disiarkan secara langsung di Trans7, balapan utama 25 lap akan digelar pada Minggu (24/3) Pukul 21:00 WIB.
Francesco Bagnaia berbicara sebelum digelar balapan MotoGP Portugal. Setelah balapan sprint race yang digelar Sabtu, balapan utama akan digelar Minggu (24/3) Pukul 21:00 WIB.
Francesco Bagnaia nyaris lolos ke sesi Q2 hari Sabtu setelah finis tercepat kedelapan pada latihan kedua MotoGP hari Jumat di Portimao.
Juara dunia bertahan itu menunjukkan peningkatan kecepatan seiring berjalannya sesi, meski ia tidak bisa menandingi rekan setimnya Enea Bastianini yang tercepat.
Ditanya apakah dia senang dengan hari itu, Bagnaia berkata: “Saya masuk sepuluh besar jadi ya. Itu adalah hari kerja dan sayangnya pagi ini kami tidak memiliki kesempatan untuk mencoba hal yang berbeda" katanya dikutip dari Crash.net.
“Saya seorang pria yang ingin memahami segalanya. Pagi ini percuma tapi sore ini kami paham arah yang harus diikuti. Saya senang berada di Q2. Senang karena kami memahami jalan yang harus ditempuh.”
Di Qatar, Bagnaia mengingatkan semua orang mengapa ia masih menjadi pebalap unggulan, namun seperti yang selalu terjadi dalam kariernya, Bagnaia membangun kesuksesan grand prixnya dengan cara yang metodis namun tetap bersikap tenang.
Dia menegaskan, bukan pebalap yang suka menyombongkan diri atas apa yang bisa diraihnya, Bagnaia sempat menyinggung keinginannya untuk kembali berbicara di trek di Portimao.
“Saya lebih suka berbicara dengan hasil dibandingkan berbicara sebelumnya,” kata Bagnaia. “Saya tahu potensi saya dan apa yang bisa saya lakukan".
“Tetapi jika saya berbicara sebelum dan sesudah berada di peringkat 18, jika saya mengatakan saya bisa menang, mungkin orang akan menganggap saya gila. Terkadang lebih baik bekerja dalam diam, bekerja, bekerja, bekerja dan kemudian bersiap untuk tujuan utama. Saya lebih suka bekerja seperti ini.”
Bagnaia, yang tidak perlu finis pertama pada hari Jumat untuk mendapatkan akses langsung ke Q2 mengakui bahwa hal itu akan membuat akhir pekan jauh lebih mudah, tapi itu bukanlah sesuatu yang dia khawatirkan untuk dipikirkan.
Bagnaia menambahkan: “Yang pasti, itu akan lebih baik dan berarti jika saya menjadi yang pertama pada hari Jumat, saya sudah memiliki perasaan dan persiapan yang baik untuk akhir pekan".
“Tapi itu tidak pernah menjadi obsesi. Saya hanya ingin bersiap untuk segalanya, melakukan putaran dengan ban, motor, dan memahami jalan pada saat yang paling penting. Tapi itu akan terjadi.
MotoGP
Pecco Bagnaia Pindah Tim Baru, Solusi dari Eks Pembalap Gresini: Aprilia atau Yamaha? |
---|
Secercah Harapan Pecco Bagnaia, Casey Stoner Datang ke Garasi Ducati Bantu FB63 |
---|
Doa Baik Garasi Ducati: Marc Marquez Juara Dunia MotoGP 2025, Pecco Bagnaia Temukan Solusi |
---|
Menelan Rekor Rossi, Marquez Tulis Ulang Sejarah Sisa Balapan saat Juara Dunia MotoGP 2025 di Motegi |
---|
Hasil Akhir Tes MotoGP 2025 Misano: Bagnaia-Marquez di Luar Top 5, Pedro Acosta Tercepat |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.