MotoGP
Tatap MotoGP 2024, Jorge Martin Masih Menyimpan Sesal di Indonesia
Jorge Martin belum bisa move-on dari kegagalan juara dunia MotoGP 2023, menyosongong MotoGP 2024, sang rider teringat kenangan pahit di Mandalika.
TRIBUNNEWS.COM - Menyongsong MotoGP 2024, pembalap Pramac Ducati Jorge Martin menyebut Grand Prix Mandalika masih sangat menyakitkan buatnya hingga saat ini.
Jorge Martin masih tidak bisa melupakan kepedihannya setelah gagal finis di MotoGP Mandalika pada 15 Oktober 2023.
Rider berjuluk Martinator ini menjadi rival terberat Francesco Bagnaia dalam perebutan titel juara dunia musim 2023.
Bahkan perebutan gelar masih berlangsung hingga seri pamungkas MotoGP Valencia. Sayang, rider Pramac Racing itu justru terjatuh setelah menabrak Marc Marquez.
Alhasil Martin harus puas menjadi runner up MotoGP 2023.
Baca juga: Bukan Mimpi Siang Bolong Marc Marquez Lampaui Gelar Juara Dunia MotoGP Valentino Rossi
Hasil ini jelas tidak buruk, bahkan lebih baik dari yang ditargetkan rider asal Spanyol tersebut. Diketahui Martin menargetkan dirinya bisa finis di tiga besar.
Martin juga mengaku belajar banyak dari hasil di musim ini. Meski begitu, masih ada satu hal yang mengganjal di hatinya yakni insiden di MotoGP Indonesia.
Pembalap asal Spanyol itu merasa sakit karena terjatuh pada lap ke-13 saat dirinya sudah unggul jauh di posisi terdepan di Sirkuit Mandalika.
Martin mengaku sampai saat ini belum bisa melupakan kegagalan menyakitkan di Mandalika.
Hal tersebut diungkapkan Martin saat mengatakan dirinya akan memanfaatkan pembelajaran di 2023 untuk menatap MotoGP 2024.
"Saya membuat langkah besar dari tahun lalu hingga tahun ini, karena saya banyak terjatuh dan saya banyak belajar," ucap Martin dikutip dari Corsedimoto.

"Yang masih sangat menyakitkan saya adalah balapan di Indonesia. Saya unggul tiga detik dan tentu saja dengan hasil itu saya akan memenangkan Kejuaraan Dunia," kata pembalap asal Spanyol itu menambahkan.
Sekadar mengingatkan dalam gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika itu, Martin yang tengah berada di posisi teratas. Namun tiba-tiba dia melebar dan terjatuh di tikungan ke-11.
Kala itu Martin mengaku kehilangan di bagian depan sehingga melebar dan berujung kehilangan keseimbangan.
Martin mengatakan dirinya saat itu merasa superior. Menurutnya, hal tersebut yang harus dibenahi olehnya di 2024.
"Saya merasa begitu superior pada saat itu, ingin mempermalukan mereka, namun justru membuat saya gagal. Saya belajar bahwa Anda bisa memenangkan perlombaan dengan selisih satu atau dua persepuluh detik, poinnya sama," kata Martin.
Untuk musim depan, Martin yang bakal berbagi garasi dengan Franco Morbidelli itu punya kepercayaan diri yang cukup tinggi.
Dia yakin akan bisa menjadi pembalap terkuat dan menjadi kandidat juara dunia di MotoGP 2024.
Tahun depan boleh dibilang juga menjadi tahun yang menantang setelah Marc Marquez memutuskan pindah ke Gresini Racing dan menunggangi motor Ducati.
"Tahun depan saya melihat diri saya bertarung mempertebutkan juara, saya melihat diri saya sebagai juara tapi membutuhkan banyak hal. Akan ada peningkatan setiap tahunnya."
"Apakah saya akan beruntung? Pada akhirnya Anda harus mencari dengan kerja keras dan dedikasi," pungkas Jorge Martin.
(Tribunnews.com/Giri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.