MotoGP
MotoGP Kian Rumit Mirip Formula 1, Casey Stoner Cemas Honda dan Yamaha Susul Suzuki Mundur
Faktornya adalah para pabrikan asal Jepang kesulitan mengikuti perkembangan MotoGP yang makin mirip balap mobil Formula 1.
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
"Aerodinamika menyita banyak sumber daya."
"Apalagi, di Jepang lebih sulit untuk mengembangkan sesuatu dibandingkan di Eropa."
"Tetapi, mengutak-atik aerodinamika memang seperti ini."

"Sulit untuk memahami apa yang ada dalam pikiran para pembuat keputusan di pabrikan Jepang."
"Saya tidak berbicara dengan mereka secara personal."
"Tetapi, faktanya adalah mereka mengalami banyak kesulitan."
"Mungkin mereka tidak mau lagi mengikuti perkembangan ke arah ini."
"Menurut pendapat saya, seharusnya tidak perlu ada segala macam winglet dan perangkat tambahan ini," tutupnya.
Honda, Suzuki, dan Yamaha masih bisa bergantian menjadi juara dunia pada 2019-2021 bersama Marc Marquez, Joan Mir, serta Fabio Quartararo.
Tetapi sekarang Suzuki sudah mundur sementara Honda dan Yamaha kepayahan.
Ducati sangat mendominasi sedangkan Honda dan Yamaha berada di urutan terbawah dalam klasemen konstruktor MotoGP 2023.
Dua pabrikan Eropa, KTM dan Aprilia, malah menjadi pesaing yang lebih dekat dengan Ducati.
(Dwi Widijatmiko/Juara.net)
MotoGP
Gebrakan Adik Valentino Rossi: Unggul di Titik Lemah Marc Marquez, Honda Semringah |
---|
Lambaian Selamat Tinggal Marc Marquez ke Bagnaia, Ducati Makin Bangga |
---|
Pecco Bagnaia Mengundang Rasa Iba, Tutup MotoGP 2025 di Posisi 5 Klasemen Bukan Sekadar Dongeng |
---|
Pecco Bagnaia Pindah Tim Baru, Solusi dari Eks Pembalap Gresini: Aprilia atau Yamaha? |
---|
Secercah Harapan Pecco Bagnaia, Casey Stoner Datang ke Garasi Ducati Bantu FB63 |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.