MotoGP
MotoGP 2023: Soal Entertain, Enea Bastianini Lebih Jago Ketimbang Pecco Bagnaia
Carlo Pernat menyebut Enea Bastianini memiliki sisi entertain saat balapan ketimbang Francesco Bagnaia jelang MotoGP 2023.
TRIBUNNEWS.COM - Enea Bastianini memiliki sisi entertain yang bisa ditonjolkan ketimbang Francesco Bagnaia di MotoGP 2023.
Perbandingan bagaimana kualitas dua pembalap Ducati, Enea Bastianini dan Pecco Bagnaia kali ini disampaikan oleh Carlo Pernat.
Manajer berpengalaman di MotoGP 2023 tersebut mengenal betul bagaimana kualitas dua rider utama Ducati tersebut.
Pernat merupakan manajer Enea Bastianini. Wajar jika kemudian dia memehami benar bagaimana karakter dan gaya balap kliennya ini.
Baca juga: MotoGP 2023 - Janji Ducati kepada Bastianini, Bisa Naik Gaji Asal Ada Prestasi
Kemudian soal Francesco Bagnaia, Pernat pernah menjadi tangan kanan Valentino Rossi. Yang tak lain adalah guru dari Pecco Bagnaia.
Sedikit banyak gaya membalap dari juara dunia MotoGP 2022 ini menurun dari sang guru.
Bagnaia dan Bastianini disebut-sebut memiliki rivalitas yang kuat, kendati dari 'kandang' yang sama.
Hal itu tercermin di MotoGP 2022, bagaimana keduanya mempertontonkan kengototannya dalam berebut gelar juara dunia.
Namun Pernat memiliki pandangan tersendiri terhadap dua rider asal Italia ini.
Menurut sang manajer, Bagnaia merupakan pembalap yang gesit dan konsisten. Kemampuannya dalam adaptasi sangat mengagumkan.

"Mereka adalah dua pembalap yang sangat berbeda: Bagnaia cepat dan konsisten," buka Carlo Pernat, seperti yang dikutip dari laman Crash.
Hal ini kebalikannya dengan Bastianini. Pembalap berjuluk The Beast ini diklaim lebih berkarakter untuk menunjukkan sisi 'penghibur'.
"Bastianini lebih seperti Casey Stoner, seorang penghibur. Dia memiliki karakter yang kuat dan gaya balapnya bersih," puji Pernat.
"Sulit untuk menemukan seorang pembalap yang mampu menyalip tanpa memberikan risiko bagi rider lain," sambungnya menambahkan.
Seperti halnya banyak kalangan memprediksi, Pernat juga setuju jika Bagnaia dan Bastianini memiliki rivalitas yang kuat. Namun di atas lintasan balap saja.
"Saya rasa keduanya akan bersaing ketat di balapan nanti, dan menurutku itu wajar," ujar manajer berusia 75 tahun.
Pernat secara tidak langsung juga menyebut Ducati lah yang membantuk rivalitas antara Bagnaia dan Bastianini di MotoGP 2023.
“Persaingan itu dibangun oleh Ducati secara tidak sadar,” terangnya.
Apa yang disampaikan oleh Pernat merujuk kepada perbandingan kontras dua rider Ducati ini soal gaji.
Meski demikian, kabar yang berkembang Bastianini akan mendapatkan kenaikan gaji tiga kali lipat asal mampu finis di tiga besar pada klasemen akhir MotoGP 2023.
Balapan MotoGP 2023 sendiri akan mulai menggelar race pada Maret dan menempatkan Portimao sebagai race pembuka.
Dengan penerapan Sprint Race full satu musim, maka MotoGP 2023 bakal memiliki 42 balapan.
(Tribunnews.com/Giri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.