Sabtu, 4 Oktober 2025

MotoGP

MotoGP 2023 - Janji Ducati kepada Bastianini, Bisa Naik Gaji Asal Ada Prestasi

Enea Bastianini dituntut mengukir prestasi di MotoGP 2023 jika mau naik gaji. Minimal mengakhiri klasemen di posisi tiga besar.

HandOut/IST/FederalOil
Pembalap Gresini Racing MotoGP yang disponsori oleh Federal Oil, Enea Bastianini, berhasil memenangkan balapan di MotoGP Prancis 2022, Minggu, (15/5/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Ducati bakal 'mengerek' gaji Enea Bastianini di MotoGP 2023, namun tidak cuma-cuma tentunya.

Ducati menjanjikan kenaikan gaji Enea Bastianini di MotoGP 2023 secara signifikan yakni tiga kali lipat.

Namun Ducati memberikan kenaikan gaji kepada Enea Bastianini asal syaratnya. Rekan setim Francesco Bagnaia ini dituntut mengukir prestasi di MotoGP 2023.

Kabar pabrikan Italia tersebut akan menaikkan gaji Bastianini disampaikan sang manajer, Carlo Pernat.

Baca juga: Miller dan Vinales Berburu Rekor Three-peat di MotoGP 2023, Valentino Rossi Mah Lewat!

Carlo Pernat mengatakan Bastianini baru mendapatkan kenaikan gaji jika dirinya berhasil finis tiga besar di klasemen akhir MotoGP 2023.

Enea Bastianini pada MotoGP 2022 mendapatkan gaji US$ 375.000 kala membela Gresini Ducati.

"Kontraknya berakhir pada akhir 2024. Jika dia mencapai posisi pertama, kedua, atau ketiga, gajinya tiga kali lipat," terang Pernat, dikutip dari laman Crash.

Besaran cuan yang diterima Bastianini dipastikan bertambah.

Pasalnya setiap pembalap memiliki sponsor. Dan Pernat menyebut Enea Bastianini memiliki jaminan kerjasama dengan sejumlah perusahaan ternama.

Ekspresi dari pembalap asal Italia ketika berada di garasi Ducati Lenovo Team untuk pertama kalinya dan jadi tandem juara dunia MotoGP 2022, Francesco Bagnaia.
Ekspresi dari pembalap asal Italia ketika berada di garasi Ducati Lenovo Team untuk pertama kalinya dan jadi tandem juara dunia MotoGP 2022, Francesco Bagnaia. (Instagram @ducaticorse Verified)

“Tapi bukan hanya Ducati, kami punya Alpinestars, KYT dengan figur lumayan, kami punya Tissot yang Enea akan menjadi duta dunia selama tiga tahun dan sponsor lain yang setara dengan bonus lainnya. Antara yang pertama dan kedua ada perbedaan besar," sambung pria yang pernah menjadi manajer Valentino Rossi.

Kesepakatan tersebut tentu membuat persaingan di dalam tim antara Bastianini dengan Bagnaia semakin panas.

Pasalnya, Bastianini bisa saja mengabaikan team order untuk membantu Bagnaia memenangkan balapan.

Mengingat, rider berusia 25 tahun haus akan kejuaraan dan punya ambisi besar untuk mendapat banyak poin dan meraih gelar juara dunia di kelas premier.

Lebih lanjut, Pernat menyebut Ducati secara tidak langsung membentuk dualisme antar-pembalapnya di MotoGP 2023.

Francesco Bagnaia jelas tak ingin kalah pamor dari Bastianini yang notabene-nya 'anak kemarin sore' di pabrikan Ducati.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved