Senin, 29 September 2025

MotoGP

Nasib Fabio Quartararo Cs di MotoGP 2023: Beban Kerja Nambah, Gaji Ajeg

Nasib pembalap MotoGP 2023 mulai dari Quartararo hingga Bagnaia diselimuti ketidakpastian soal penambahan gaji berkaitan dengan adanya Sprint Race.

JAVIER SORIANO / AFP
Pembalap Yamaha Prancis Fabio Quartararo (tengah) berlatih start saat sesi latihan bebas pertama Grand Prix MotoGP Valencia di arena pacuan kuda Ricardo Tormo di Cheste, pada 4 November 2022. 

Terlebih regulasi Sprint Race di MotoGP 2023 ialah setengah dari jumlah lap di kejuaraan resmi. Misal, di Mandalika biasanya membutuhkan 24 putaran, maka di Sprint Race akan berlangsung 12 lap.

Apa yang ditakutkan pada gelaran MotoGP 2023 berupa boikot besar-besaran bisa terjadi.

Apalagi Pernat mengingatkan bukan tak mungkin jika manajer dan pembalap membentuk adanya serikat kerja untuk memperjuangkan nasib mereka.

"Jangan pernah berpikir bahwa pembalap tidak memiliki tim (serikat kerja). Mereka akan memperjuangkan nasibnya," sambung manajer Enea Bastianini.

Dorna memang dalam kondisi pelik sekarang. 

Selain pamor ajang balap MotoGP menurun, imbasnya ialah keuntungan yang diperoleh perusahaan yang berpusat di Spanyol ini juga menukik drastis.

Hal ini coba dipahami oleh Pernat. Namun tanpa kompensasi untuk pembalap mencakup ide Sprint Race, maka itu dianggap salah.

"Memang Dorna sedang kesulitan finansial sekarang, namun gagasan Sprint Race mengundang mereka untuk memberikan kompensasi. Balapan ini berisiko," terangnya.

Sprint Race memang menjadi polemik di MotoGP 2023. Wajar jika kemudian manajer setiap pembalap memperjuangkan besaran gaji bagi ridernya.

Mengingat jika dikomparasikan dengan Formula 1 (F1) yang juga memiliki Sprint Race, gajinya terbilang timpang.

Sebagai perbandingan saja, pembalap F1 dengan jumlah bayaran tertinggi saat ini dipegang oleh Max Verstappen.

Dalam satu musim F1 2022, Max Verstappen mendapatkan gaji mencapai 40 juta dollar US atau sekitar Rp 619 miliar.

Sedangkan rider MotoGP 2023 dengan penghasilan tertinggi hingga kini masih dipegang andalan Repsol Honda, Marc Marquez.

Juara dunia MotoGP enam kali ini mengantongi 15 juta Euro atau Rp 226 miliar per musim.

 (Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan