Minggu, 5 Oktober 2025

MotoGP

MotoGP 2023: Regulasi Jumlah Motor untuk Batasi Dominasi Ducati Undang Pro Kontra

Eks rider MotoGP, Jorge Martinez, mendesak Dorna untuk membuat kebijakan pembatasan jumlah motor di setiap pabrikan jelang MotoGP 2023.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Tiara Shelavie
AFP/JAVIER SORIANO
Pebalap Italia Francesco Bagnaia merayakan saat ia memenangkan gelar Kejuaraan Dunia setelah balapan Grand Prix MotoGP Valencia di arena pacuan kuda Ricardo Tormo di Cheste, dekat Valencia, pada 6 November 2022. (Photo by JAVIER SORIANO / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Ide diciptakannya regulasi pembatasan jumlah motor di setiap tim pabrikan menghadirkan pro dan kontra jelang MotoGP 2023.

Gagasan sebuah tim memiliki 'limit' jumlah pengendara mengacu kepada dominasi Ducati di MotoGP 2022.

Maklum, dengan 8 pembalap yang menggunakan motor Desmosedici Ducati jelas menguntungkan pabrikan Bologna, Italia tersebut.

Baca juga: Jadwal MotoGP 2023 & Daftar Lengkap Pembalap: Pasukan Ducati Siap Geber Desmosedici

Hal ini mengundang mantan pembalap MotoGP asal Spanyol, Jorge 'Aspar' Martinez buka suara.

Menurutnya, Dorna selaku host gelaran MotoGP membutuhkan kebijakan yang jelas soal pembatasan kepemilikan motor dalam setiap tim pabrikan.

Pasalnya dengan kebebasan tersebut membuat tim yang mentas di ajang MotoGP mengalami ketimpangan. Dan itu sudah nampak di gelaran MotoGP 2023.

Ducati memiliki 8 motor plus 1 dengan rider penguji yang memakai jatah wild card. Kedelapan motor ini tersebar di tim Ducati Corse, Pramac Ducati, Gresini Racing Ducati dan VR46 Ducati.

Setiap tim diperkuat dua pembalap. Tak heran jika kemudian Francesco Bagnaia memiliki banyak ​privilege untuk sukses menyabet gelar juara MotoGP 2022.

Namun sialnya bagi Yamaha, mereka tak memiliki satu tim satelit pun untuk gelaran MotoGP 2023 mendatang.

Pabrikan asal Jepang itu memilih untuk 'bersolo karier' tak memiliki tim satelit selepas ditinggal RNF yang bergabung ke Aprilia.

Marc Marquez takjub pada penampilan impresif juara dunia MotoGP 2022 yang juga murid Valentino Rossi, Francesco Bagnaia pada sebuah balapan yang dilakoni.
Marc Marquez takjub pada penampilan impresif juara dunia MotoGP 2022 yang juga murid Valentino Rossi, Francesco Bagnaia pada sebuah balapan yang dilakoni. (MOTOGP.COM)

Tercatat di MotoGP 2023, hanya tim berlogo Garpu Tala saja yang tak memiliki tim satelit. Imbasnya, Yamaha menjadi pabrikan paling sedikit mengandalkan dua motor untuk MotoGP 2023.

Repsol Honda memiliki tim satelit pada LCR Honda Idemitsu. Pun dengan Aprilia yang sukses bersinergi dengan RNF.

Kemudian KTM memiliki dua tim, yakni pabrikan dan satelit dengan menggandeng GASGAS.

"Tapi bukankah menurutmu Ducati punya keuntungan, selain Gigi Dall'Igna, karena mereka punya delapan motor? Mereka memiliki lebih banyak informasi daripada yang lain," buka Jorge Martinez, dikutip dari laman Motosan.

"Saya pikir mungkin regulasi harus memaksa agar tidak seperti itu," sambungnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved