MotoGP 2022
Jorge Martin dan Enea Bastianini Rebutan Status Rider Pabrikan, Ducati Ogah Pilih Kasih
Ducati memberikan waktu lebih banyak kepada Martin untuk bisa bersaing dengan Bastianini dalam perebutan status rider pabrikan di musim depan.
TRIBUNNEWS.COM - Tim pabrikan MotoGP 2022 asal Italia, Ducati Lenovo Team, tak ingin pilih kasih kepada Enea Bastainini.
Ducati memberikan kesempatan kedua kepada Jorge Martin 'melawan' Enea Bastianini dalam perebutan status rider pabrikan di MotoGP 2023 mendatang.
Meski diketahui, Jorge Martin memang selangkah di belakang Enea Bastianini dalam persaingan jadi rekan setim Francesco Bagnaia.
Baca juga: MotoGP 2022 - Performa Honda Turun, Marc Marquez Belum Podium, Pol Espargaro Jeblok

Ducati memiliki dua nama pembalap yang bisa diproyeksikan sebagai pengganti Jack Miller.
Bastianini yang menggawangi tim Gresini Ducati menjadi kanddiat paling kuat untuk naik 'kasta'.
Perlu diingat, rider asal Italia itu menjadi salah satu pembalap dengan jumlah kemenangan terbanyak di MotoGP 2022, yakni tiga kali.
Grafik penampilan Bestia (Bastianini) membuat jalan Martin untuk tembus pabrikan Ducati kian terjal.
Akan tetapi tim asal Borgo Panigale ini tak ingin pilih kasih.
Melalui Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, pihaknya masih memberikan kesempatan bagi Martin dan Bastianini memeprebutkan satu slot di starting pembalap pabrikan.
Kesempatan Kedua Jorge Martin Tembus Pabrikan Ducati
"Pihak pabrikan (Ducati) memiliki tujuan yang jelas yakni mempertahankan keduanya (Bastianini dan Martin). Saya pikir kami bisa memilih salah satunya," terang Ciabatti, dikutip dari laman Speedweek.
"Sekarang kami tinggal memutuskan siapa yang akan menjadi bagian tim pabrikan," tambah Paolo Ciabatti.
Melihat apa yang diungkapkan sang Direktur Olahraga, Jorge Martin masih berkesempatan untuk menjadi pembalap pabrikan Ducati.
Dari segi performa, Martinator (Jorge Martin) memang terkesan angin-anginan.
Baca juga: Keseringan Nyungsep, Pecco Bagnaia Disebut Jorge Lorenzo Cuma Modal Mental Tempe di MotoGP 2022
Dari setengah lusin balapan pembuka MotoGP 2022, pembalap kelahiran Madrid, Spanyol itu sempat gagal finis empat kali.