Selasa, 7 Oktober 2025

Buat Eks Bos Inter Bangga, Peraih Medali Emas Indonesia Ditunggu di Jakarta

Euforia kemenangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, di ajang Olimpiade Tokyo 2021 mengundang perhatian eks bos Inter Milan

Editor: Miftah
AFP/ALEXANDER NEMENOV
Apriyani Rahayu dari Indonesia dan Greysia Polii dari Indonesia (kiri) merayakan kemenangannya setelah memenangkan pertandingan final bulu tangkis ganda putri melawan Jia Yifan dari China dan Chen Qingchen dari China pada Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo. Senin (2 Agustus 2021). (Alexander NEMENOV/AFP) 

Saya yakin semua yang melihat pertandingan tadi merasakan hal yang sama.

Perjuangan tak kenal lelah dalam upaya meraih medali di Olimpiade.

Diskualifikasi di Olimpiade London dan @greyspolii hampir memutuskan pesiun di tahun 2017, namun hari ini semua lelah terbayarkan.

@greyspolii dan @r.apriyanig, ijinkan saya dan seluruh bangsa Indonesia mengucapkan terima kasih dan selamat telah mempersembahkan medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.

Kemenangan ini pasti membawa semangat baru untuk kita semua."

Dalam siaran Indosiar setelah seremoni penyerahan medali, Greysia dan Apriyani mendapatkan kesempatan wawancara.

Termasuk dengan televisi Indonesia, Greysia dan Apriyani mengungkap suka cita dan rasa terima kasih atas dukungan seluruh pihak.

Selain itu, Greysia dan Apriyani mendapat kesempatan tersambung telewicara dengan Erick Thohir.

Dalam kesempatan itu, Erick mengucap selamat sementara Greysia dan Apriyani terharu atas dukungannya.

Erick pun menjanjikan hadiah dan bonus dalam koordinasinya dengan menteri pemuda dan olah raga.

"Sampai ketemu di Jakarta ya, nanti kita kasih hadiah," ucapnya.

Keberhasilan Greysia dan Apriyani tentunya akan mendapat apresiasi dari Pemerintah.

Dengan perolehan medali emas, Greysia dan Apriyani berhak mendapat nominal hadiah tertingga yang telah ditentukan sebelumnya, yakni Rp 5 miliar.

Diberitakan, Kemenpora memastikan bahwa bonus bagi para peraih medali Olimpiade di Indonesia tetap sama dengan di Rio 2016.

Nilai nominal tersebut dianggap masih relevan karena tertinggi kedua di dunia setelah Singapura dan diakui negara lain cukup besar.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved