Olimpiade 2021
Final Bulutangkis Olimpiade 2021 - Upaya Greysia/Apriyani Rusak Dominasi China & Mimpi Buruk 2012
Misi ganda Greysia Polii/Apriyani Rahayu di final bulutangkis Olimpiade sektor ganda putri, termasuk rusak dominasi China.
Hasilnya, Greysia/Apriyani kalah head to head 3-6 dengan hanya memenangi sekali dari lima pertemuan terakhir mereka.
Greysia/Apriyani wajib melupakan rekor pertemuan tersebut untuk bisa tampil nothing to lose.
2. Tugas Berat Greysia/Apriyani dan Anthony Ginting untuk Hindarkan Indonesia dari Mimpi Buruk
Indonesia memiliki tradisi yang kuat dalam menyabet medali emas sejak bulutangkis dipertandingkan pada Olimpiade 1992.
Tunggal putri Susy Susanti dan tunggal putra Alan Budikusuma menjadi pelopor tradisi tersebut setelah berjaya di Olimpiade 1992.
Empat tahun berselang giliran ganda putra Ricky Soebagja/Rexy Mainaky merengkuh emas di Olimpiade Atlanta 1996.
Adapun pada Olimpiade Sydney 2000, ganda putra kembali menjaga tradisi dengan merebut emas bulutangkis melalui Tony Gunawan/Candra Wijaya.
Tunggal putra menjaga tradisi tersebut dnegan Taufik Hidayat meraihnya di Olimpiade 2004.
Ganda putra yang sempat absen mempersembahkan medali emas di Olimpiade Athena, bangkit empat tahun berselang.
Pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan berhasil naik podium tertinggi pada Olimpiade Beijing 2008.
Namun sayang, tradisi tersebut terputus pada Olimpiade 2012 di London.
Tim bulutangkis kembali ditarget menyumbangkan medali sekaligus menjaga tradisi emas di Olimpiade.
Tetapi, Olimpiade 2012 berubah menjadi mimpi buruk bagi Indonesia.
Alih-alih membawa pulang medali emas, bulutangkis bahkan gagal menyumbangkan sekeping medali pun.
Indonesia akhirnya kembali menyumbangkan medali emas di Olimpiade 2016 di Brasil.