Olimpiade 2021
Final Bulutangkis Olimpiade 2021 - Upaya Greysia/Apriyani Rusak Dominasi China & Mimpi Buruk 2012
Misi ganda Greysia Polii/Apriyani Rahayu di final bulutangkis Olimpiade sektor ganda putri, termasuk rusak dominasi China.
TRIBUNNEWS.COM - Greysia Polii/Apriyani Rahayu mencoba untuk merusak dominasi China yang banyak mengirimkan wakilnya di partai final Olimpiade 2021 cabang olahraga bulutangkis.
China membuktikan kekuatan mereka dengan mengirimkan 5 wakilnya final di cabor bulutangkis Olimpiade 2021.
Pada nomor ganda campuran, terjadi partai puncak All China yang mempertemukan Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping vs Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong.
Laga yang berlangsung pada, Jumat (30/7/2021) itu dimenangkan Wang/Hung dengan rubber game, 21-17. 17-21, 21-19.
Baca juga: Jadwal Final Bulutangkis Olimpiade 2021 - Laga Pamungkas Greysia/Apriyani dan Ginting demi Medali
Baca juga: Update Perolehan Medali Olimpiade Tokyo 2021, Minggu 1 Agustus 2021, Indonesia di Peringkat 56

China turut mengirim wakilnya di final pada nomor ganda putra.
Ialah Li Jun Hui/Liu Yu Chen melaju hingga duel perebutan medali emas. Namun pada partai final, pasangan China itu takluk dari andalan China Taipei, Lee Yang/Wang Chi-lin, dengan skor 18-21 dan 12-21.
Di sektor tunggal putra dan putri maupun ganda putri, China juga menjaga asa meraih emas.
Chen Yu Fei menjadi wakil China di babak final tunggal putri. Sedangkan Chen Long berpeluang untuk back to back meraih medali tertinggi sektor tunggal putra.
Sedangkan untuk sektor ganda putri, unggulan pertama Chen Qingchen/Jia Yifan menjadi lawan dari Greysia Polii/Apriyani Rahayu
1. Upaya Greysia/Apriyani Rusak Dominasi China
Greysia/Apriyani diharapkan bisa merusak dominasi wakil Negeri Tirai Bambu di Olimpiade 2021.
Satu-satunya cara ialah mengalahkan Chen Qingchen/Jia Yifan. Raihan medali emas menjadi harapan besar yang ditaruh pada pundak Greys/Apri.
Namun kembali lagi, misi tersebut tak akan mudah bagi pasangan ganda putri Indonesia ini.
Tantangan besar dihadapi Greysia/Apriyani karena tidak didukung rekor bagus melawan pasangan nomor dua dunia tersebut.

Kedua pasangan itu tercatat telah berjumpa sembilan kali, dengan yang pertama terjadi pada 2017.