Olimpiade 2021
Berebut Perunggu, Ahsan/Hendra Hadapi Ganda Malaysia Penakluk The Minions, Herry IP Ingatkan Ini
Aaron/Wooi juga tak bisa dianggap enteng oleh Ahsan/Hendra. Apalagi, pasangan Malaysia ini juga berhasil menyingkirkan “The Minions”.
Abdul Majid/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ganda putra Indonesia, Mohamad Ahsan/Hendra Setiawan bakal kembali bertemu dengan wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Woii Yik pada perebutan medali perunggu Olimpiade 2020 Tokyo.
Hendra/Ahsan gagal melaju ke final usai ditaklukkan Wakil China Taipei, Lee Yang/Wang Chin Lin 21-11, 21-10.
Sementara Aaron Chia/Soh Woii Yik dikalahkan wakil China, Li Jun Hui/Liu Yu Chen dengan skor 24-22, 21-13.
Dalam laga perebutan medali perunggu nanti, Ahsan/Hendra punya bekal bagus dari pertemuan sebelumnya dimana pasangan berjuluk The Daddies itu mampu mengalahkan Aaron/Wooi pada fase grup D dengan skór 21-16, 21-19.
Baca juga: The Daddies Tak Bisa Lari dari Kecepatan Lee Yang/Wan Chi-Lin, Ahsan/Hendra Bidik Perunggu

Baca juga: Profil Pelatih Indonesia yang Berjasa di Balik Kemenangan Ganda Malaysia Atas Kevin/Marcus
Akan tetapi, pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi mengatakan laga perebutan perunggu besok berbeda dengan fase grup.
Aaron/Wooi juga tak bisa dianggap enteng.
Apalagi, pasangan Malaysia ini juga berhasil menyingkirkan “The Minions”.
Baca juga: Pelatih Ganda Putra Malaysia Asal Indonesia Beberkan Resep Kalahkan Marcus/Kevin
“Bertemu pasangan Malaysia, belum tentu bisa menang. Atmosfernya berbeda karena sudah perebutan medali perunggu,” kata Herry IP.
Herry IP pun meminta kepada The Daddies untuk melupakan hasil hari ini dan kembali fokus ke pertandingan selanjutnya.
Baca juga: Semifinal Olimpiade 2020 Ahsan/Hendra Vs Lee/Wang: Kecepatan Ganda Taiwan Menggigit The Daddies,

Bahkan dirinya bakal mengevaluasi dan mencari kelemahan lawan.
“Yang sudah terjadi, biarlah lewat. Semoga malam ini, Ahsan/Hendra bisa kembali tenang dan semangat sehingga mereka bisa menjaga pikiran dan fokus untuk mendapat medali perunggu. Motivasi ini yang harus dipertajam,” kata Herry.
“Sebagai pelatih, saya juga harus mengoreksi, mencari kelemahan lawan dan mencari cara untuk mengatasi mereka,” katanya.