IBL
Kronologi Dimaz Muharri Kena Gugat CLS Knights di Pengadilan Surabaya, Buntut Dugaan Wanprestasi
Berikut ini kronologi kasus yang menimpa Dimaz Muharri yang digugat oleh mantan klubnya, Citra Lestari Surabaya (CLS) Nights.
Pengunduran diri Dimaz diterima oleh CLS Knights dalam sebuah pertemuan langsung di Jakarta.

Hanya saja permasalahan dimulai ketika Dimaz dipanggil salah seorang perwakilan CLS Knight pada 6 Desember 2015.
Dimaz secara tak terduga diminta untuk mengembalikan uang kepada CLS Nights setelah pengundurannya tersebut.
Selang beberapa hari setelah momen tersebut, Dimaz membayarkan uang pengembalian dengan nominal Rp. 148 juta kepada CLS Knights, 11 Desember 2015.
Hanya saja masalah tak kunjung selesai lantaran Dimaz diminta untuk menandatangani beberapa surat yang sempat dipertanyakannya.
Surat tersebut antara lain surat pemutusan kontrak kerja dan tiga surat pengakuan utang kepada tiga pihak di dalam tubuh CLS.
Dalam pertemuan 11 Desember tersebut dengan FR, Dimaz mempertanyakan mengenai empat surat (3 surat pengakuan utang dan 1 surat Pemutusan Kontrak Kerja) pengakuan utang tersebut di atas.
Hal ini dikarenakan Dimaz tidak memiliki utang kepada ketiga pihak tersebut.
Tidak ada uang yang mengalir dari ketiga pihak tersebut kepada Dimaz.
Karena ingin permasalahan segera selesai dan fokus dengan keluarganya, Dimaz menandatangani keempat surat tersebut.

Pada 7 Mei 2017, anak pertama Dimaz dan istri lahir dalam kondisi prematur.
Dimaz sangat bersyukur dia berada dekat dengan istrinya dalam situasi tersebut sehingga bisa bersama mendampingi sang istri mengambil keputusan kelahiran prematur sang anak.
Pada Desember 2019, datang tawaran kepada Dimaz untuk bisa bergabung menjadi pemain tim basket profesional Louvre Surabaya.
Dimaz menerima tawaran ini karena sudah tidak terikat lagi dengan kontrak apapun dengan tim basket manapun.
Pada Desember 2019, FR mengajak Dimaz bertemu untuk mengingatkan mengenai surat pernyataan utang.