Kamis, 2 Oktober 2025

The Apprentice: ONE Championship Edition Tayang Perdana Di Asia Dengan Episode Perdana yang Menarik

Chatri Sityodtong tampil pertama kali di layar, para kandidat terpesona melihat wirausahawan jutaan dolar dan orang dibalik organisasi seni bela diri

Editor: Toni Bramantoro

TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Serial reality show ONE Championship™ (ONE) yang akan datang, “The Apprentice: ONE Championship Edition,” hari ini ditayangkan perdana Episode pertama di seluruh Asia. Program tersebut ditayangkan di AXN, mitra siaran resmi Asia, pada Kamis, 18 Maret pukul 19:50 WIB.

Merek ONE Championship

Berangkat dari nilai-nilai ilmu beladiri, penayangan perdana seri ini mencitrakan semua yang terkandung dalam merek ONE Championship tersebut. Tema integritas, kerendahan hati, kehormatan, keberanian, rasa hormat, disiplin, dan kasih sayang terlihat jelas selama produksi dan kompetisi.

Saat Chairman dan CEO ONE Championship, Chatri Sityodtong tampil pertama kali di layar, para kandidat terpesona melihat wirausahawan jutaan dolar dan orang dibalik organisasi seni bela diri terbesar di dunia. Sityodtong menjelaskan sejak awal bahwa kompetisi ini akan menjadi yang terberat dalam sejarah program franchise reality show "Apprentice".

Bergabung bersama Sityodtong sebagai penasihat yaitu Niharika Singh, Senior Vice President of Corporate Development and Strategy ONE, serta Task Captain Dom Lau, pembawa acara setiap laga ONE Championship. Singh dan Lau berperan sebagai pelengkap sempurna bagi kehadiran Sityodtong yang berwibawa dan kuat.

Kenali ke-16 Kandidat

Alvin Ang, Clinton Tudor, Eugene Chung, Irina Chadsey, Jessica Ramella, Joy Koh, Kexin Ye, Lara Pearl Alvarez, Louie Sangalang, Monica Millington, Nazee Sajedi, Niraj Puran Rao, Paulina Purnomowati, Roman Wilson, Sho Takei, dan Teirra Kamolvattanavith - ini adalah nama-nama yang akan dikenal penonton selama 13 episode musim ini. Pada “The Apprentice: ONE Championship Edition,” 16 kandidat ini akan bersaing untuk tawaran pekerjaan senilai US$250.000  selama satu tahun, untuk bekerja dibawah Sityodtong sebagai anak didiknya.

Ini adalah perpaduan menarik dari kepribadian eksentrik yang dipilih dengan cermat dari ribuan pelamar di seluruh dunia. Para kandidat mewakili Asia, Eropa, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Selandia Baru, menjadikan kompetisi ini benar-benar global.

Tantangan Fisik Pertama

Salah satu perbedaan paling mencolok dari format asli "Apprentice" adalah pengenalan acara terhadap tantangan fisik, yang dijelaskan Sityodtong dalam

beberapa menit pertama episode yang dirancang untuk mendorong kandidat melampaui batas mereka dari fisik, mental, emosional, dan perspektif spiritual.

Tak lama setelah segmen pembukaan, penonton dibawa menuju lokasi bernama 24 Owls, yang terletak di Pembangkit Listrik Pasir Panjang yang bersejarah, dimana mereka bertemu dengan Lau. Tempat tersebut berfungsi sebagai lokasi untuk tantangan fisik pertama - perlombaan estafet klasik yang terdiri dari serangkaian rintangan.

Kandidat telah dikelompokkan sebelumnya menjadi dua tim oleh Sityodtong sendiri, dengan tujuan untuk menyeimbangkan kepribadian, kekuatan dan kelemahan. Roman, Paulina, Niraj, Alvin, Joy, Eugene, Lara, dan Nazee merupakan tim biru, yang kemudian dikenal sebagai Tim Conquest. Sementara Clinton, Kexin, Jessica, Teirra, Irina, Sho, Monica, dan Louie menjadi bagian dari tim merah, yang kemudian dikenal sebagai Tim Valor.

Tantangan fisik akan memainkan peran yang semakin besar dalam kompetisi seiring berjalannya musim, dengan masing-masing tim mengambil tugas sambil memanfaatkan kecepatan, kekuatan, kelincahan, daya tahan, dan sedikit permainan. Tantangan-tantangan ini akan membuktikan betapa kejamnya “The Apprentice: ONE Championship Edition” sebenarnya.

Louie sukses menombak target akhir, memenangkan tantangan untuk Tim Valor. Dari sana, fokus pun beralih ke agenda utama acara.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved