Selasa, 7 Oktober 2025

Effendi Gazali Bicara Kiprah Nurdin Halid di PSSI

Dalam kalkulasi Komite Bidding, Jepang dan Korsel tidak mungkin dipilih karena keduanya pernah menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2002

Istimewa
Ilustrasi dukungan-- Komite Bidding Indonesia memilih bekerjasama dengan Australia sebagai tuan rumah bersama karena Australia salah satu calon kuat untuk tuan rumah FIFA World Cup 2022 

Nurdin Halid mengangkat Effendi Gazali sebagai konsultan komunikasi dalam Komite Bidding Indonesia.

Keterlibatan Effendi Gazali dalam tim Bidding berawal ketika PSSI memintanya menjadi moderator acara talkshow saat peluncuran pencalonan Indonesia sebagai calon tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Senin (9/2/2009).

Peraih gelar Doktor (Ph.D) bidang Komunikasi Politik dari Radboud Nijmegen University Belanda ini memimpin diskusi dengan narasumber Ketua Umum PSSI Nurdin Halid dan Menpora Adhiyaksa Dault.

Komite Bidding Indonesia memilih bekerjasama dengan Australia sebagai tuan rumah bersama karena Australia salah satu calon kuat untuk tuan rumah FIFA World Cup 2022.

Dalam kalkulasi Komite Bidding, Jepang dan Korsel tidak mungkin dipilih karena keduanya pernah menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2002.

Peluang Qatar dinilai kecil karena selain cuaca panas pada Juni-Juli, juga penduduknya hanya sekitar 3 juta orang. Artinya impact penyelengaraan Piala Dunia jauh lebih besar bagi Indonesia yang berpenduduk sekitar 270 juta pada tahun 2022.

Di mata Komite Bidding, Australia adalah saingan terberat karena memiliki sejumlah kelebihan seperti di bidang infrastruktur, kemajuan ekonomi dan teknologi, hingga kedekatan emosional dengan Eropa.

Karena itu, mengajak tetangga Australia menjadi tuan rumah bersama adalah langkah strategis.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved