UFC
Hanya Ada Satu Petarung yang Sanggup Ladeni Jika Khabib Nurmagomedov Kembali ke Oktagon
Nurmagomedov digadang-gadang akan menggenapi rekor pertandingannya di MMA menjadi 30-0 sesuai dengan wasiat mendiang ayahnya.
Bicara soal wasiat ayah, hanya ada satu lawan yang dianggap pantas untuk menjadi lawan tanding Nurmagomedov pada duel berikutnya.
Petarung tersebut adalah Georges St-Pierre.
Georges St-Pierre merupakan pemenang gelar juara di divisi kelas welter dan menengah UFC. GSP merupakan petarung paling dominan pada masanya.
Baca juga: Foto Penampakan Jari Kaki Khabib Nurmagomedov yang Patah Jelang Laga Lawan Justin Gaethje di UFC 254
Georges St-Pierre hanya kalah dua kali dalam 28 pertandingan. Menariknya, dua kekalahan dari lawan berbeda itu berhasil dibalas GSP dengan kemenangan.
Khabib Nurmagomedov tidak menutupi keinginannya untuk menghadapi Georges St-Pierre.
"Itu adalah pertandingan impian ayah saya," kata Nurmagomedov pada Agustus, dilansir BolaSport.com dari RT.
"Tahun depan St-Pierre berusia 40 tahun. Saya rasa dia harus memutuskan apakah kami akan bertanding atau tidak."
"Saya menginginkan pertandingan itu. Jika saya mengalahkan Justin pada Oktober, maka laga melawan St-Pierre idealnya digelar pada bulan April, sebelum Ramadan."

Fakta bahwa Nurmagomedov dan GSP berkiprah di divisi yang berbeda juga bisa membuat UFC melakukan kompromi dengan aturan catchweight.
St-Pierre sendiri tidak berminat meminta Nurmagomedov keluar untuk menghadapinya.
Baca Juga: Eks Juara Kelas Menengah UFC Kagum Sekaligus Takut dengan Khabib Nurmagomedov
Petarung asal Kanada tersebut justru mendukung keputusan Nurmagomedov untuk pensiun ketika masih berjaya.
"Saya ikut senang. Itu karena saya selalu merasa sedih ketika melihat atlet mengambil terlalu banyak pertandingan," kata St-Pierre kepada ESPN.
"Saya tidak ingin melihat seorang juara terlalu banyak bertanding dan pensiun dengan performa sangat buruk dan memengaruhi kesehatan mereka."
"Khabib membuat keputusan tepat. Semuanya memiliki awal dan akhir. Kehidupan seorang atlet, bahkan atlet elite memiliki batas."
"Masalah akan datang ketika kita melewatinya."