Sabtu, 4 Oktober 2025

MotoGP

Yamaha Krisis Mesin, Hukuman Menanti Valentino Rossi Cs Jika Tabrak Kuota Mesin di GP Brno

Tim Monster Energy Yamaha dan Petronas Yamaha SRT adalah satu-satunya tim di grid yang menggunakan lebih dari dua mesin pada seri pertama dan kedua

MotoGP
Valentino Rossi mengalami masalah teknis di GP Spanyol 2020. 

Jumlah ini diturunkan akibat pandemi virus corona.

Sebelumnya, tim-tim tanpa konsesi bisa menggunakan tujuh mesin dan tim konsesi (Aprilia serta KTM) dapat menggunakan 9.

Mesin-mesin ini harus disegel (homologasi) pada permulaan musim sehingga tak boleh ada pengembangan pada musim berjalan.

Alhasil, dalam kondisi normal, semua tim hanya memakai satu mesin per pebalap per seri balapan.

Mereka akan mengganti mesin-mesin tersebut dalam interval berjangka dan biasanya pergantian hanya dilakukan oleh satu rider per tim per seri.

Oleh karena itu, apa yang dilakukan Yamaha sepanjang dua pekan di Sirkuit Jerez sangatlah di luar kebiasaan.

Secara teori, Yamaha berharap bahwa dua mesin yang dikirim balik ke Jepang dapat dianalisis dan ditemukan penyebab masalahnya tanpa merusak segel.

Baca: Yamaha Pulangkan Mesin Motor Valentino Rossi dan Maverick Vinales ke Jepang, Ada Apa?

Jika segel tak rusak, mesin-mesin tersebut akan dapat digunakan kembali tanpa memakai tambahan kuota.

Namun, Yamaha telah mengatakan bahwa kedua mesin yang diterbangkan ke Jepang akan menjalani otopsi penuh sehingga mereka tak dapat lagi digunakan.

Regulasi menetapkan bahwa pebalap yang melebihi kuota mesin sepanjang musim adalah start dari pit lane, lima detik setelah lampu hijau.

Penalti ini kemudian diulang untuk setiap mesin yang mereka pakai di atas batas.

Motorsport Italia menilai hal ini akan "membenamkan segala harapan kemenangan atau pun tempat di podium mengingat betapa kompetitif MotoGP dewasa ini."

Hal tersebut juga berarti keunggulan masif Fabio Quartararo (50 poin) dan Maverick Vinales (40) dari sang juara dunia Marc Marquez bisa tergerus dalam bulan-bulan ke depan.

Namun, Yamaha diperbolehkan memodifikasi desain dan membuka segel mesin apabila ditemukan cacat yang membahayakan keselamatan para rider mereka.

Namun, hal ini harus mendapat "persetujuan bulat dari Komisi MSMA MotoGP di bawah pengawasan Direktur Teknik MotoGP atau staff-nya". Firzie A. Idris/Kompas.com 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hukuman bagi Yamaha jika Menabrak Batas Kuota Mesin di MotoGP Brno"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved