MotoGP
Yamaha Krisis Mesin, Hukuman Menanti Valentino Rossi Cs Jika Tabrak Kuota Mesin di GP Brno
Tim Monster Energy Yamaha dan Petronas Yamaha SRT adalah satu-satunya tim di grid yang menggunakan lebih dari dua mesin pada seri pertama dan kedua
TRIBUNNEWSCOM - Ada konsekuensi tersendiri bagi Yamaha atas dominasi mereka di Sirkuit Jerez selama dua pekan terakhir.
Pabrikan Italia-Jepang tersebut mempunyai krisis mesin.
Yamaha mendominasi MotoGP Spanyol dan MotoGP Andalusia, dua seri pembuka Kejuaraan Dunia MotoGP 2020 yang berlangsung di Sirkuit Jerez, Spanyol.
Yamaha tampil terbaik di sirkuit tersebut, mencatatkan tiga tempat di podium pada MotoGP Andalusia, pertama kalinya hal tersebut terjadi sejak Phillip Island 2014.
Baca: Wajar Jika Yamaha Bingung pada Keinginan Valentino Rossi
Tak hanya itu, Yamaha juga menyabet lima dari enam posisi di podium selama dua balapan.
Namun, dominasi tersebut harus dibayar mahal.
Tim Monster Energy Yamaha dan Petronas Yamaha SRT adalah satu-satunya tim di grid yang menggunakan lebih dari dua mesin pada seri pertama dan kedua Kejuaraan Dunia.
Baca: Di Balik Sukses Valentino Rossi Kembali Naik Podium: Keluhan dan Perubahan Ekstrem Settingan Motor
Tak ada satu pun pebalap Yamaha yang menggunakan mesin sama pada MotoGP Spanyol dan MotoGP Andalusia kendati kedua seri tersebut hanya berjarak tujuh hari.
Maverick Vinales bahkan telah memakai kuota seluruh musim (5 mesin) hanya dari dua balapan awal.

Valentino Rossi telah kehilangan satu mesin setelah isu dengan power unit menyebabkannya harus DNF di MotoGP Spanyol dan Franco Morbidelli kehilangan satu mesin yang membuatnya gagal finis di MotoGP Andalusia.
Vinales juga kehilangan mesin pada Free Practice 3 MotoGP Spanyol sehingga ia memakai mesin ketiga untuk FP4 balapan pembuka musim tersebut.
Yamaha telah mengirim dua mesin kembali ke Jepang (milik Rossi dan Vinales) setelah sesi pembuka musim untuk diteliti. Angka konsumsi mesin ini jauh lebih tinggi dari normal.
"Tentu saja kami telah kehilangan tiga mesin dalam dua akhir pekan. Ini mengkhawatirkan," tutur bos Yamaha Racing, Lin Jarvis.
"Kami telah memiliki ide dari mesin-mesin yang dikirim ke Jepang. Namun, hal ini menimbulkan kekhawatiran tentu saja."
Tim-tim MotoGP tanpa konsesi (Yamaha, bersama dengan Ducati, Honda, dan Suzuki) diizinkan menggunakan lima mesin per rider sepanjang musim 13 seri yang diperpendek ini.